ORGANISASI OSIS

Ibarat Api Unggun, Selalu membutuhkan Kayu Bakar untuk terus Berkobar. Organisasi membutuhak Kader untuk bisa selalu bergerak.

PENGORBANAN

Pengorbanan adalah dimana ketika kita bisa mengikhlaskan diri kita terlibat didalam setiap kebaikan, walau dalam kelelahan, kesempitan kita selalu ada dalam setiap Kebaikan.

PRESTASI

Prestasi Terbaik adalah dimana ketika seseorang mampu memahami dan mengerti keadaan orang - orang disekitarnya.

KEBERHASILAN

Dimulai dari keteguhan hati, Kesungguhan Jiwa, Ketekunan tekat, dan Keyakinan pikiran, akan membawa diri pada keridho'an Allah SWT dalam mencapai segala cita - cita hidup dan kebahagiaan yang sesungguhnya.

KESEMPURNAAN

Sempurna itu bukan karena kita semua sama, tetapi kesempurnaan itu terletak diantara perbedaan yang kita miliki, kemudian kita sling memahami, saling melengkapi sehingga terciptalah kesempurnaan yang sesungguhnya, karena itulah memahami orang lain itu Amazing.

Sunday, September 28, 2025

D. Peralatan pemantau kemungkinan ancaman dan serangan terhadap keamanan jaringan

Peralatan Pemantau adalah software yang digunakan untuk memonitoring jaringan,

biasanya digunakan oleh para admin jaringan untuk melihat apakah ada serangan yang masuk atau tidak. Contoh beberapa software pemantau diantaranya:

  1. Courtney dan Portsentry, untuk mendeteksi probling (port scanning) dengan memonitoring paket yang lalu lalang.
  2. Snort, untuk mendeteksi pola (pattern) pada paket yang lewat dan mengirimkan alert jika pola tersebut terdeteksi. Snort adalah program IDS yang biasanya ada pada OS Linux, snort merujuk pada deteksi akses ilegal yang sifatnya ringan. Snort sendiri biasanya diperuntukkan untuk jaringan yang kecil.

    Aplikasi Snort tersedia dalam beberapa macam platform dan sistem operasi termasuk Linux dan Window. Snort memiliki banyak pengguna di jaringan karena selain gratis, Snort juga dilengkapi dengan support system di internet sehingga dapat dilakukan updating signature terhadap Snort yang ada sehingga dapat melakukan deteksi terhadap jenis serangan terbaru di internet.

  3. Hostsentry. Program ini mampu mendeteksi anomali dan perilaku-perilaku tidak biasa. Selain soal perilaku, Hostsentry juga mampu mendeteksi anomali waktu dan anomali lokal.
  4. Tcplogd. Program ini mampu mendeteksi pemindaian senyap, pemindaian ini dilakukan tanpa harus membuat sesi khusus. Pemindaian ini memutuskan koneksi tcp sebelum klien menerima balasan dari server, pemindaian senyap umumnya tidak terdeteksi oleh log umum.

Serangan Terhadap Keamanan Jaringan

B. Serangan Fisik Terhadap Keamanan Jaringan

Kebanyakan orang beranggapan bahwa serangan terhadap keamanan jaringan cenderung pada non-hardwarenya saja,

tetapi sebenarnya serangan tersebut bisa terjadi pada hardware itu sendiri. Sebagai contoh saat jaringan kita dihack oleh orang lain, maka software baik data, file ataupun aplikasi akan rusak yang bisa juga menyebabkan hardware kita tidak bekerja secara normal, sehinggan hardware kita akan mengalami kerusakan. Serangan fisik terhadap keamanan jaringan dapat menyebabkan beberapa kerugian, diantaranya :

  1. Terjadi gangguan pada Kabel
  2. Kerusakan Harddisk
  3. Konsleting
  4. Data tak tersalur dengan baik
  5. Koneksi tak terdeteksi
  6. Akses bukan pengguna

C. Serangan Logik Terhadap Keamanan Jaringan

Serangan logic pada keamanan jaringan adalah hal yang paling rawan terjadi, sehingga kita harus lebih memperhatikan lagi security dalam jaringan kita.

Diantara serangan yang bisa terjadi adalah :

  1. Sql injection adalah hacking pada sistem komputer dengan mendapat akses basis data pada sistem
  2. DoS (denial of service) adalah serangan pada sistem dengan mengabiskan resource pada sistem.
  3. Traffic flooding adalah serangan pada keamanan jaringan dengan membanjiri traffic atau lalu lintas jaringan.
  4. Request flooding adalah serangan dengan membanjiri banyak request pada sistem yang dilayani host sehingga request banyak dari pengguna tak terdaftar dilayani oleh layanan tersebut.
  5. Deface adalah adalah serangan pada perubahan tampilan
  6. Social engineering adalah serangan pada sisi sosial dengan memanfaatkan kepercayaan pengguna. Hal ini seperti fake login hingga memanfaatkan kelemahan pengguna dalam socialmedia.
  7. Malicious code adalah serangan dengan menggunakan kode berbahaya Dengan Menyisipkan Virus, Worm Atau Trojan Horse.
    • Virus: Program merusak yang mereplikasi dirinya pada boot sector atau dokumen.
    • Worm: Virus yang mereplikasi diri tidak merubah fle tapi ada di memory aktif.
    • Trojan Horse: Program yang sepertinya bermanfaat padahal tidak karena uploaded hidden program dan scipt perintah yang membuat sistem rentan gangguan.
  8. Packet Sniffer adalah Serangan Menangkap paket yang lewat dalam sebuah Jaringan. Peralatan yang dapat memonitor proses yang sedang berlangsung
  9. Spoofing; Penggunaan komputer untuk meniru (dengan cara menimpa identitas atau alamat IP).
  10. Remote Attack; Segala bentuk serangan terhadap suatu mesin dimana penyerangnya tidak memiliki kendali terhadap mesin tersebut karena dilakukan dari jarak jauh di luar sistemjaringan atau media transmisi
  11. Hole; Kondisi dari software atau hardware yang bisa diakses oleh pemakai yang tidak memiliki otoritas atau meningkatnya tingkat pengaksesan tanpa melalui proses otorisasi
  12. Phreaking; Perilaku menjadikan sistem pengamanan telepon melemah

A. Pentingnya Keamanan Jaringan

Keamanan jaringan adalah suatu proses yang berkelanjutan untuk melindungi jaringan komputer dari berbagai jenis ancaman dan serangan. Tujuannya adalah untuk menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data dan layanan jaringan.

Keamanan jaringan menjadi semakin penting seiring dengan perkembangan teknologi dan semakin banyaknya data yang disimpan dan diproses secara online. Jaringan komputer yang tidak aman dapat menjadi sasaran berbagai jenis serangan yang dapat menyebabkan kerugian finansial, kerusakan reputasi, dan bahkan hilangnya data sensitif. Oleh karena itu, pemahaman yang komprehensif tentang kemungkinan ancaman dan serangan terhadap keamanan jaringan sangat penting. Sistem Keamanan Jaringan yang sudah dipasang biasanya memiliki kelemahan pada beberapa aspek yang berpotensi rentannya sistem keamanan jaringan

beberapa faktor yang harus dicermati sebagai “ancaman” terhadap sistem keamanan jaringan adalah:

  1. Kelemahan manusia (human error); member dari sebuah organisasi atau perusahaan adalah manusia. Terkadang manusia melakukan kesalahan yang berakibat fatal. Seperti lupa, dll mengatasinya tidak ada cara lain selain reminder dan pembekalan intensif dari organisasi pada membernya.
  2. Kelemahan perangkat keras komputer; semua hardware ada usianya. Jika salah satu modul rusak, maka itu bisa menjadi celah masuknya serangan karena sistem keamanan jaringan tidak berfungsi secara normal. Contoh: kegagalan backup HD karena rusak. Mengatasinya harus ada sistem penggantian HD untuk usia tertentu, dan pertimbangkan skema redundance untuk backup (RAID).
  3. Kelemahan sistem operasi jaringan; software sistem operasi jaringan pun memiliki banyak kelemahan. Oleh karena itu soj berbayar tetap kontinyu melakukan patching terhadap sistem keamanannya. Karena upaya serangan terhadap kelemahan OS terus meningkat levelnya. Bagaimana yang tidak berbayar? Semoga tidak ada upaya massive untuk penyerangan keamanannya.
  4. Kelemahan sistem jaringan komunikasi; sistem jaringan komunikasi sebagai sumber transmisi data juga rentan akan kerusakan. Namun, sebagai bagian perusahaan penyedia layanan komunikasi pasti akan memiliki berbagai upaya troubleshooting jika ada gangguan. Tetap saja celah untuk itu ada meskipun mungkin sangat tipis.

Saat kita saling terhubung dalam suatu jaringan baik jaringan kecil maupun besar, pasti terdapat ancaman ataupun serangan yang bisa terjadi. Sehingga kita diharuskan untuk lebih berhati-hati saat berkomunikasi menggunakan jaringan. Diantara ancaman atau serangan yang bisa terjadi dari keamanan jaringan adalah :

  1. Serangan fisik terhadap keamanan jaringan
  2. Serangan logik terhadap keamanan jaringan
  3. Peralatan pemantau kemungkinan ancaman dan serangan terhadap keamanan jaringan

Saturday, September 27, 2025

Berikut beberapa tips sukses untuk persiapan UKIN PPG:

 


Berikut beberapa tips sukses untuk persiapan UKIN PPG:


*Persiapan Awal*


- *Pahami Kriteria Penilaian*: Ketahui apa saja yang dinilai dalam UKIN, seperti perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.

- *Kuasai Materi Pembelajaran*: Pastikan Anda memahami materi yang diajarkan selama program PPG Daljab, termasuk cara merancang RPP yang efektif dan strategi pembelajaran yang sesuai.


*Mengembangkan Keterampilan*


- *Latihan Membuat RPP*: Buat RPP yang sesuai dengan standar kurikulum dan kebutuhan siswa. RPP yang baik harus memuat tujuan pembelajaran yang jelas, metode yang relevan, serta media dan bahan ajar yang mendukung.

- *Simulasi Mengajar*: Berlatih mengajar dengan menggunakan RPP yang telah dibuat. Simulasi ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan pengelolaan kelas.


*Mengoptimalkan Pembelajaran*


- *Gunakan Media Pembelajaran yang Variatif*: Manfaatkan media yang relevan dan menarik untuk mendukung proses pembelajaran.

- *Jaga Interaksi dengan Siswa*: Pastikan Anda menjaga interaksi yang aktif dan positif dengan siswa, serta memberikan kesempatan bagi mereka untuk bertanya atau menyampaikan pendapat.


*Evaluasi dan Refleksi*


- *Evaluasi Pembelajaran*: Lakukan evaluasi terhadap hasil belajar siswa dan refleksi atas proses yang Anda jalani. Identifikasi apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki.

- *Refleksi Diri*: Evaluasilah diri Anda sendiri setelah simulasi selesai, dan catat hal-hal yang perlu diperbaiki ¹.

LKPD SD Kelas 1 - 6



 LKPD merupakan alat bantu pembelajaran yang dirancang untuk memfasilitasi proses 📚✏ siswa dengan cara yang lebih interaktif dan menarik*. LKPD berisi instruksi, pertanyaan, dan aktivitas yang dirancang untuk membantu siswa memahami dan menguasai materi pembelajaran.


LKPD dapat digunakan dalam berbagai konteks pembelajaran, termasuk di sekolah, kursus, atau bahkan dalam pembelajaran mandiri. Tujuan utama LKPD adalah untuk membantu siswa memahami materi pembelajaran dengan lebih baik dan meningkatkan keterampilan mereka dalam berbagai bidang.


KELAS 1 ; https://drive.google.com/file/d/1s6-Eaook6wyxj5JsPqVHkgfVEiX3Inpd/view


KELAS 2 ; https://drive.google.com/file/d/1e3OSCqLlczo670O3ZJeNOsvw9S_tPVEr/view


KELAS 3 ; https://drive.google.com/file/d/19Ps046fukvCSoYULa7Yu8I_dwzzNXnG4/view


KELAS 4 ; https://drive.google.com/file/d/1MfPYw_7cG2zsXOyX4n1_nfQQjNskTBSz/view


KELAS 5 ; https://drive.google.com/file/d/1es6B3XvrKEZeh4pGtJ_8BSpjQJOzzyQQ/view


KELAS 6 ; https://drive.google.com/file/d/1odoV7_JQv6Mm6MKZ4-qhsNSviWCHR65Y/view

Wednesday, September 24, 2025

Cara Guru Membantu Murid Mengelola Hobi Menjadi Prestasi

 


📌 Cara Guru Membantu Murid Mengelola Hobi Menjadi Prestasi  


1. Mengenali minat dan hobi yang dimiliki setiap murid.  


2. Memberikan ruang bagi murid untuk menyalurkan hobinya di sekolah. 


3. Menghubungkan hobi murid dengan kegiatan ekstrakurikuler yang relevan.  


4. Membimbing murid agar hobinya sejalan dengan nilai positif dan perkembangan diri.  


5. Memberikan motivasi bahwa hobi bisa menjadi sumber prestasi dan kebanggaan.  


6. Mengajak murid mengikuti lomba atau kompetisi sesuai dengan hobinya.  


7. Menjadikan hobi sebagai media pembelajaran kreatif di kelas.  


8. Mendukung murid dengan fasilitas atau bahan sederhana untuk mengembangkan hobi.  


9. Mengapresiasi hasil karya atau pencapaian murid dari hobinya.  


10. Membimbing murid agar bisa menyeimbangkan antara hobi dan kewajiban belajar.




📌 Etika Profesional yang Wajib Dijaga Guru di Lingkungan Kerja*


1. *Menjaga Sikap Sopan Santun* * Guru harus menjaga sikap sopan santun terhadap sesama guru, murid, dan orang tua untuk menciptakan lingkungan belajar yang harmonis dan mendukung.

2. *Disiplin Waktu* * Disiplin waktu dalam hadir, mengajar, dan menyelesaikan tugas menunjukkan komitmen dan tanggung jawab guru terhadap profesinya.

3. *Menghormati Perbedaan Pendapat* * Guru harus menghormati perbedaan pendapat dan menghindari konflik pribadi untuk menjaga hubungan yang baik dengan rekan kerja dan murid.

4. *Kejujuran dan Transparansi* * Menjunjung tinggi kejujuran serta transparansi dalam penilaian murid untuk memastikan keadilan dan kepercayaan dalam proses pembelajaran.

5. *Menjadi Teladan* * Guru harus menjadi teladan dalam perilaku, baik di dalam maupun di luar sekolah, untuk memberikan contoh yang baik bagi murid.

6. *Kerahasiaan Informasi* * Menghargai kerahasiaan informasi murid dan rekan kerja untuk menjaga privasi dan kepercayaan.

7. *Penggunaan Wewenang yang Tepat* * Tidak menyalahgunakan wewenang atau kedudukan sebagai guru untuk memastikan bahwa kekuasaan digunakan demi kepentingan murid dan pendidikan.

8. *Kerja Sama* * Bekerja sama dengan rekan guru demi kepentingan terbaik murid untuk menciptakan lingkungan belajar yang kolaboratif dan efektif.

9. *Profesionalisme dalam Media Sosial* * Menjaga profesionalisme dalam penggunaan media sosial untuk menghindari dampak negatif terhadap reputasi dan hubungan dengan murid dan rekan kerja.

10. *Komitmen untuk Belajar* * Berkomitmen untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi diri untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan bagi murid. Dengan menjaga etika profesional ini, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif, mendukung, dan efektif bagi murid. Guru yang profesional akan menjadi teladan yang baik dan memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan murid dan kemajuan pendidikan.

Differentiated Instruction: Mengajar Sesuai Gaya Belajar Murid

 



📌 Differentiated Instruction: Mengajar Sesuai Gaya Belajar Murid  


🔹 Apa itu Differentiated Instruction?  

Differentiated Instruction adalah strategi mengajar dengan menyesuaikan metode, materi, dan pendekatan sesuai kebutuhan, minat, dan gaya belajar murid.  


🔹 Prinsip Utama:  

1. Setiap murid unik dan memiliki cara belajar berbeda.  

2. Guru perlu menyesuaikan materi, proses, dan produk belajar.  

3. Tujuan akhir: semua murid bisa mencapai kompetensi dengan caranya masing-masing.  


🔹 Contoh Penerapan:  

- Murid visual → belajar dengan gambar, diagram, dan video.  

- Murid auditori → belajar lewat diskusi, cerita, atau rekaman suara.  

- Murid kinestetik → belajar dengan praktik langsung atau permainan edukatif.  

- Memberi pilihan tugas sesuai minat murid (misalnya membuat poster, presentasi, atau proyek).  


👉 Dengan Differentiated Instruction, guru bisa memastikan semua murid merasa diperhatikan, belajar lebih efektif, dan berkembang sesuai potensinya.

Metakognisi: Melatih Murid Mengenal Cara Belajarnya Sendiri

 


📌 Metakognisi: Melatih Murid Mengenal Cara Belajarnya Sendiri  


🔹 Apa itu Metakognisi?  

Metakognisi adalah kemampuan murid untuk menyadari, memahami, dan mengatur cara belajarnya sendiri.  


🔹 Prinsip Utama Metakognisi:  

1. Murid mampu mengenali kekuatan dan kelemahan dalam belajarnya.  

2. Murid belajar merencanakan, memantau, dan mengevaluasi proses belajarnya.  

3. Guru membantu murid agar lebih mandiri dan bertanggung jawab atas hasil belajar.  


🔹 Contoh Penerapan di Kelas:  

- Membuat jurnal belajar harian untuk refleksi.  

- Memberikan pertanyaan pemicu seperti “Bagaimana cara saya bisa memahami ini lebih baik?”.  

- Mengajak murid menetapkan tujuan belajar sebelum memulai pelajaran.  

- Mengadakan sesi refleksi setelah belajar: apa yang sudah dipahami, apa yang belum.  


👉 Dengan metakognisi, murid tidak hanya belajar materi, tetapi juga belajar bagaimana cara belajar yang paling efektif untuk dirinya.

Mengenal CTL: Strategi Mengajar dengan Konteks Kehidupan Nyata

 



📌 Mengenal CTL: Strategi Mengajar dengan Konteks Kehidupan Nyata  


🔹 Apa itu CTL?  

Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah pendekatan pembelajaran yang menghubungkan materi pelajaran dengan situasi nyata kehidupan sehari-hari murid.  


🔹 Prinsip Utama CTL:  

1. Belajar akan lebih bermakna jika dikaitkan dengan pengalaman nyata.  

2. Murid aktif membangun pengetahuan, bukan hanya menerima.  

3. Guru berperan sebagai fasilitator, bukan sekadar penyampai materi.  


🔹 Contoh Penerapan CTL:  

- Matematika → menghitung belanjaan di kantin.  

- IPA → mengamati tumbuhan di lingkungan sekolah.  

- Bahasa Indonesia → menulis cerita dari pengalaman sehari-hari.  


👉 Dengan CTL, murid tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata.

Wednesday, September 17, 2025

MULTIMEDIA DALAM KODING dan KECERDASAN ARTIFICIAL

 MULTIMEDIA

A. Konsep Dasar Multimedia dalam Koding dan Kecerdasan Artificial

1. Pengertian Multimedia

Multimedia adalah gabungan berbagai jenis media seperti teks, gambar, audio, video, grafik, dan animasi yang diintegrasikan dalam satu sistem untuk menyampaikan informasi atau menciptakan pengalaman interaktif bagi pengguna.

Dalam koding dan AI, multimedia menjadi bahan utama yang dapat diproses oleh komputer agar lebih "pintar" dan interaktif.

2. Komponen Utama Multimedia

* Teks → digunakan dalam antarmuka, subtitle, atau pengolahan dokumen (contoh: NLP pada ChatGPT).

Gambar/Foto → diproses dalam computer vision (contoh: deteksi wajah, pengenalan objek). 

Audio/Suara → diolah dengan speech recognition dan speech synthesis (contoh: Google Assistant).

Video → kombinasi gambar bergerak dengan audio, dipakai dalam sistem pengawasan AI (CCTV cerdas).

Animasi/Grafik 3D → digunakan pada game, simulasi, dan AR/VR.

3. Peran Multimedia dalam Koding

Pengembangan Aplikasi: multimedia ditanamkan dalam software (contoh: aplikasi belajar interaktif).

Game Development: memadukan teks, grafik, audio, dan animasi.

Web & Mobile Programming: multimedia digunakan untuk desain UI/UX agar menarik dan interaktif.

4. Peran Multimedia dalam Kecerdasan Artificial (AI)

Computer Vision: AI mengenali gambar/video (contoh: face recognition, self-driving car).

Natural Language Processing (NLP): AI memahami teks/suara manusia (contoh: ChatGPT, Google Translate).

Speech & Audio Processing: AI bisa mengenali suara atau membuat suara sintetis (contoh: text-to-speech).

Rekomendasi Konten: AI mempelajari preferensi multimedia pengguna (contoh: rekomendasi YouTube/Spotify).

AR/VR & Metaverse: multimedia berpadu dengan AI untuk pengalaman interaktif yang lebih nyata.

5. Hubungan Multimedia, Koding, dan AI

Multimedia = Data mentah (teks, gambar, audio, video).

Koding = Alat untuk mengolah multimedia dengan bahasa pemrograman (Python, JavaScript, dll).

AI = Otak cerdas yang menganalisis dan memahami multimedia agar bisa "berpikir" layaknya manusia.


B. Pengertian Multimedia

Multimedia adalah suatu bentuk penyajian informasi yang menggabungkan berbagai jenis media, seperti teks, gambar, audio (suara), video, animasi, dan grafik dalam satu kesatuan yang terpadu.

Tujuan penggunaan multimedia adalah agar penyampaian informasi lebih menarik, interaktif, dan mudah dipahami oleh pengguna.

Contoh:

* Dalam pembelajaran, multimedia digunakan pada e-learning yang berisi teks penjelasan, gambar ilustrasi, video pembelajaran, dan suara narasi.

* Dalam aplikasi AI, multimedia menjadi data yang diproses, misalnya gambar untuk face recognition, suara untuk speech recognition, atau video untuk analisis pergerakan.

Tuesday, September 16, 2025

E. Instalasi dan Konfigurasi Server Sistem Kontrol dan Monitoring Menggunakan Cacti

 

  1. Topologi Jaringan

Konfigurasi Server :
--------------------------------------------------
- Sistem Operasi        : Linux Debian 10 (Buster)
- Hostname              : ns1.sekolah.sch.id
- IP Address NIC 1      : 10.20.30.128/24
- Gateway               : 10.20.30.254
- DNS                   : 10.20.30.254
- IP Address NIC 2      : 192.168.100.1/24
- Domain                : sekolah.sch.id

- Seting DHCP Server    : Yes
- Seting DNS Server     : Yes
- Seting Web Server     : Yes
- Seting Database Server: Yes

Konfigurasi Client :
--------------------------------------------------
- Sistem Operasi        : Windows XP
- IP Address            : Assigned by DHCP
	

 

  1. Seting Server
    1. Konfigurasi DHCP Server

      Konfigurasi dan seting DHCP Server dapat dilihat pada artikel “Instalasi dan Konfigurasi DHCP Server” atau klik disini.

    1. Konfigurasi DNS Server

      Konfigurasi dan seting DNS Server dapat dilihat pada artikel “Instalasi dan Konfigurasi DNS Server” atau klik disini.

    1. Konfigurasi Web Server

      Konfigurasi dan seting Web Server dapat dilihat pada artikel “Instalasi dan Konfigurasi Web Server” atau klik disini

    1. Konfigurasi Database Server

      Konfigurasi dan seting Database Server dapat dilihat pada artikel “Instalasi dan Konfigurasi Database Server” atau klik disini

     

    1. Konfigurasi Server Sistem Kontrol dan Monitoring Menggunakan Cacti

      Menambahkan alamat repository debian 10 (buster)

      root@ns1:~# pico /etc/apt/sources.list
      
      #deb cdrom:[Debian GNU/Linux 10.0.0 _Buster_ - Official amd64 DVD Binary-1 20190706-10:24]/ buster contrib main
      
      deb [trusted=yes] http://repo.smkn1klaten.sch.id/debian/buster/amd64/ /
      
      deb http://ftp.debian.org/debian/ buster main contrib non-free
      deb-src http://ftp.debian.org/debian/ buster main contrib non-free
      
      # buster-updates, previously known as 'volatile'
      # A network mirror was not selected during install.  The following entries
      

      Update ke alamat repository yang baru

      root@ns1:~# apt update
      Ign:1 http://repo.smkn1klaten.sch.id/debian/buster/amd64  InRelease
      Ign:2 http://repo.smkn1klaten.sch.id/debian/buster/amd64  Release
      Ign:3 http://repo.smkn1klaten.sch.id/debian/buster/amd64  Packages
      ...
      Get:13 http://ftp.debian.org/debian buster/contrib Translation-en [44.2 kB]
      Get:14 http://ftp.debian.org/debian buster/non-free amd64 Packages [87.7 kB]
      Get:15 http://ftp.debian.org/debian buster/non-free Translation-en [88.8 kB]
      Fetched 25.4 MB in 32s (784 kB/s)
      Reading package lists... Done
      Building dependency tree
      Reading state information... Done
      

      Update konfigurasi BIND9

      root@ns1:~# pico /etc/bind/db.sekolah
      
      ;
      ; BIND data file for local loopback interface
      ;
      $TTL    604800
      @       IN      SOA     sekolah.sch.id. root.sekolah.sch.id. (
                                    2         ; Serial
                               604800         ; Refresh
                                86400         ; Retry
                              2419200         ; Expire
                               604800 )       ; Negative Cache TTL
      ;
      @       IN      NS      sekolah.sch.id.
      @       IN      A       192.168.100.1
      ;@      IN      AAAA    ::1
      
      ns1     IN      A       192.168.100.1
      www     IN      A       192.168.100.1
      cacti   IN      A       192.168.100.1
      
      root@ns1:~# pico /etc/bind/db.192
      
      ;
      ; BIND reverse data file for local loopback interface
      ;
      $TTL    604800
      @       IN      SOA     sekolah.sch.id. root.sekolah.sch.id. (
                                    1         ; Serial
                               604800         ; Refresh
                                86400         ; Retry
                              2419200         ; Expire
                               604800 )       ; Negative Cache TTL
      ;
      @       IN      NS      ns1.sekolah.sch.id.
      1       IN      PTR     sekolah.sch.id.
      1       IN      PTR     www.sekolah.sch.id.
      1       IN      PTR     cacti.sekolah.sch.id.
      
      root@ns1:~# service bind9 restart
      
      root@ns1:~# nslookup cacti.sekolah.sch.id
      
      Server:         127.0.0.1
      Address:        127.0.0.1#53
      
      Name:   cacti.sekolah.sch.id
      Address: 192.168.100.1
      

       

      Tunning database sesuai kebutuhan Cacti

      Tambahkan script berikut ini di file “50-server.cnf” yaitu pada bagian [mysqld]

      max_heap_table_size = 128M
      tmp_table_size = 64M
      join_buffer_size = 64M
      innodb_file_format = Barracuda
      innodb_large_prefix = 1
      innodb_buffer_pool_size = 1GB
      innodb_buffer_pool_instances = 10
      innodb_flush_log_at_timeout = 3
      innodb_read_io_threads = 32
      innodb_write_io_threads = 16
      innodb_io_capacity = 5000
      innodb_io_capacity_max = 10000

      Masih di file “50-server.cnf” pada bagian “collation-server”

      Ubah dari
      collation-server = utf8_unicode_ci
      menjadi
      collation-server = utf8_unicode_ci

      root@ns1:~# pico /etc/mysql/mariadb.conf.d/50-server.cnf
      
      # this is only for the mysqld standalone daemon
      [mysqld]
      
      max_heap_table_size = 128M
      tmp_table_size = 64M
      join_buffer_size = 64M
      innodb_file_format = Barracuda
      innodb_large_prefix = 1
      innodb_buffer_pool_size = 1GB
      innodb_buffer_pool_instances = 10
      innodb_flush_log_at_timeout = 3
      innodb_read_io_threads = 32
      innodb_write_io_threads = 16
      innodb_io_capacity = 5000
      innodb_io_capacity_max = 10000
      
      #
      # * Basic Settings
      #
      # * Character sets
      #
      # MySQL/MariaDB default is Latin1, but in Debian we rather default to the full
      # utf8 4-byte character set. See also client.cnf
      #
      character-set-server  = utf8
      #collation-server      = utf8_unicode_ci
      collation-server      = utf8_unicode_ci
      #
      

      Instal Apache dan PHP Extensions

      root@ns1:~# apt install -y apache2 libapache2-mod-php php-xml php-ldap php-mbstring php-gd php-gmp php-mysql
      
      Reading package lists... Done
      Building dependency tree
      Reading state information... Done
      apache2 is already the newest version (2.4.38-3+deb10u4).
      php-mysql is already the newest version (2:7.3+69).
      The following additional packages will be installed:
        fontconfig-config fonts-dejavu-core libfontconfig1 libgd3 libjbig0 libjpeg62-turbo libtiff5 libwebp6 libxpm4 libxslt1.1
        php7.3-gd php7.3-gmp php7.3-ldap php7.3-mbstring php7.3-xml
      Suggested packages:
      0 upgraded, 21 newly installed, 0 to remove and 0 not upgraded.
      Need to get 3,557 kB of archives.
      After this operation, 9,409 kB of additional disk space will be used.
      Get:1 http://repo.smkn1klaten.sch.id/debian/buster/amd64  fonts-dejavu-core 2.37-1 [1,068 kB]
      Get:2 http://repo.smkn1klaten.sch.id/debian/buster/amd64  fontconfig-config 2.13.1-2 [280 kB]
      ...
      ...
      Creating config file /etc/php/7.3/mods-available/gd.ini with new version
      Setting up php-gd (2:7.3+69) ...
      Processing triggers for libapache2-mod-php7.3 (7.3.19-1~deb10u1) ...
      Processing triggers for man-db (2.8.5-2) ...
      Processing triggers for libc-bin (2.28-10) ...
      
      

      Seting Zona Waktu (Timezone), Memory limit dan maksimum waktu eksekusi

      Edit pada file “/etc/php/7.3/apache2/php.ini”

      root@ns1:~# pico /etc/php/7.3/apache2/php.ini
      
      [Date]
      ; Defines the default timezone used by the date functions
      ; http://php.net/date.timezone
      ;date.timezone =
      date.timezone = Asia/Jakarta
      
      ; Maximum amount of memory a script may consume (128MB)
      ; http://php.net/memory-limit
      ; memory_limit = 128M
      memory_limit = 512M
      
      ; Maximum execution time of each script, in seconds
      ; http://php.net/max-execution-time
      ; Note: This directive is hardcoded to 0 for the CLI SAPI
      ; max_execution_time = 30
      max_execution_time = 60
      

      Lakukan hal yg sama pada file “/etc/php/7.3/cli/php.ini”

      root@ns1:~# pico /etc/php/7.3/cli/php.ini
      
      [Date]
      ; Defines the default timezone used by the date functions
      ; http://php.net/date.timezone
      ;date.timezone =
      date.timezone = Asia/Jakarta
      
      ; Maximum amount of memory a script may consume (128MB)
      ; http://php.net/memory-limit
      ; memory_limit = -1
      memory_limit = 512M
      
      ; Maximum execution time of each script, in seconds
      ; http://php.net/max-execution-time
      ; Note: This directive is hardcoded to 0 for the CLI SAPI
      ; max_execution_time = 30
      max_execution_time = 60
      

       

      Instal SNMP

      root@ns1:~# apt install -y snmp snmpd php-snmp rrdtool librrds-perl
      
      Reading package lists... Done
      Building dependency tree
      Reading state information... Done
      The following additional packages will be installed:
        fontconfig libcairo2 libdatrie1 libdbi1 libfribidi0 libglib2.0-0 libglib2.0-data libgraphite2-3 libharfbuzz0b
        libpango-1.0-0 libpangocairo-1.0-0 libpangoft2-1.0-0 libpixman-1-0 librrd8 libsensors-config libsensors5 libsnmp-base
        libsnmp30 libthai-data libthai0 libxcb-render0 libxcb-shm0 libxrender1 php7.3-snmp shared-mime-info xdg-user-dirs
      Suggested packages:
      Need to get 12.0 MB of archives.
      After this operation, 34.9 MB of additional disk space will be used.
      Processing triggers for libapache2-mod-php7.3 (7.3.19-1~deb10u1) ...
      Processing triggers for man-db (2.8.5-2) ...
      Processing triggers for libc-bin (2.28-10) ...
      

       

      Membuat database untuk instalasi Cacti

      Nama Database : cacti
      Nama User : cactiuser
      Password : cactipassword

       

      root@ns1:~# mysql -u root -p
      
      Enter password: [dbroot]
      
      Welcome to the MariaDB monitor.  Commands end with ; or \g.
      Your MariaDB connection id is 11
      Server version: 10.3.27-MariaDB-0+deb10u1 Debian 10
      
      Copyright (c) 2000, 2018, Oracle, MariaDB Corporation Ab and others.
      
      Type 'help;' or '\h' for help. Type '\c' to clear the current input statement.
      
      MariaDB [(none)]> create database cacti;
      Query OK, 1 row affected (0.004 sec)
      
      MariaDB [(none)]> GRANT ALL ON cacti.* TO cactiuser@localhost IDENTIFIED BY 'cactipassword';
      Query OK, 0 rows affected (0.006 sec)
      
      MariaDB [(none)]> flush privileges;
      Query OK, 0 rows affected (0.004 sec)
      
      MariaDB [(none)]> exit
      Bye
      

       

      User database yang baru (cactiuser) harus memiliki akses ke Tabel mysql.time_zone_name. Untuk melakukan itu, impor mysql_test_data_timezone.sql ke database mysql dengan perintah sebagai berikut

      root@ns1:~# mysql -u root -p mysql < /usr/share/mysql/mysql_test_data_timezone.sql
      
      Enter password: [dbroot]
      

       

      Kemudian login ke MySQL dan berikan permission ke pengguna “cactiuser”

      root@ns1:~# mysql -u root -p
      
      Enter password: [dbroot]
      Welcome to the MariaDB monitor.  Commands end with ; or \g.
      Your MariaDB connection id is 13
      Server version: 10.3.27-MariaDB-0+deb10u1 Debian 10
      
      Copyright (c) 2000, 2018, Oracle, MariaDB Corporation Ab and others.
      
      Type 'help;' or '\h' for help. Type '\c' to clear the current input statement.
      
      MariaDB [(none)]> GRANT SELECT ON mysql.time_zone_name TO cactiuser@localhost;
      Query OK, 0 rows affected (0.000 sec)
      
      MariaDB [(none)]> flush privileges;
      Query OK, 0 rows affected (0.001 sec)
      
      MariaDB [(none)]> exit
      Bye
      

       

      Restart service MariaDB dan Apache

      root@ns1:~# service mariadb restart
      root@ns1:~# service apache2 restart
      

       

      Instal Cacti

       

      Download versi terbaru paket Cacti menggunakan perintah wget.

      root@ns1:~# wget https://www.cacti.net/downloads/cacti-latest.tar.gz
      
      --2021-01-31 13:05:32--  https://www.cacti.net/downloads/cacti-latest.tar.gz
      Resolving www.cacti.net (www.cacti.net)... 172.67.196.107, 104.21.21.50, 2606:4700:3033::6815:1532, ...
      Connecting to www.cacti.net (www.cacti.net)|172.67.196.107|:443... connected.
      HTTP request sent, awaiting response... 200 OK
      Length: 29197220 (28M) [application/octet-stream]
      Saving to: ‘cacti-latest.tar.gz’
      
      cacti-latest.tar.gz            100%[===================================================>]  27.84M  3.12MB/s    in 12s
      
      2021-01-31 13:05:55 (2.26 MB/s) - ‘cacti-latest.tar.gz’ saved [29197220/29197220]
      

       

      Ekstrak cacti-latest.tar.gz menggunakan perintah tar dan pindahkan hasil ekstrak ke direktori /var/www/

      root@ns1:~# tar -zxvf cacti-latest.tar.gz
      ...
      cacti-1.2.16/formats/cacti_group.format
      cacti-1.2.16/formats/cacti_monitor.format
      cacti-1.2.16/formats/index.php
      cacti-1.2.16/formats/default.format
      cacti-1.2.16/vdef.php
      cacti-1.2.16/links.php
      cacti-1.2.16/user_group_admin.php
      
      root@ns1:~# mv cacti-1* /var/www/cacti
      

       

      Import default data database Cacti ke database Cacti.

      root@ns1:~# mysql -u root -p cacti < /var/www/cacti/cacti.sql
      
      Enter password: [dbroot]
      

       

      Edit file konfigurasi Cacti untuk menentukan jenis database, nama database, nama host MySQL, user database, dan password. Lakukan sesuai ketentuan sebelumnya

      root@ns1:~# pico /var/www/cacti/include/config.php
      
      /*
       * Make sure these values reflect your actual database/host/user/password
       */
      
      $database_type     = 'mysql';
      $database_default  = 'cacti';
      $database_hostname = 'localhost';
      $database_username = 'cactiuser';
      $database_password = 'cactipassword';
      $database_port     = '3306';
      $database_retries  = 5;
      $database_ssl      = false;
      $database_ssl_key  = '';
      $database_ssl_cert = '';
      $database_ssl_ca   = '';
      
      /*
      

       

      Edit file crontab. Tambahkan entri berikut di crontab sehingga Cacti dapat melakukan polling setiap lima menit.

      root@ns1:~# pico /etc/cron.d/cacti
      
      */5 * * * * www-data php /var/www/cacti/poller.php > /dev/null 2>&1
      

       

      Konfigurasi VirtualHost untuk domain cacti.sekolah.sch.id

      root@ns1:~# pico /etc/apache2/sites-available/cacti.conf
      
      <VirtualHost *:80>
      
              ServerName cacti.sekolah.sch.id
              ServerAlias cacti.sekolah.sch.id
              ServerAdmin hyd@sekolah.sch.id
              DocumentRoot /var/www/cacti
      
              Alias /cacti /var/www/cacti
      
              <Directory /var/www/cacti>
                 Options +FollowSymLinks
                 AllowOverride None
              <IfVersion >= 2.3>
                 Require all granted
              </IfVersion>
              <IfVersion < 2.3>
                 Order Allow,Deny
                 Allow from all
              </IfVersion>
      
              AddType application/x-httpd-php .php
      
              <IfModule mod_php.c>
                 php_flag magic_quotes_gpc Off
                 php_flag short_open_tag On
                 php_flag register_globals Off
                 php_flag register_argc_argv On
                 php_flag track_vars On
                 # this setting is necessary for some locales
                 php_value mbstring.func_overload 0
                 php_value include_path .
              </IfModule>
      
              DirectoryIndex index.php
              </Directory>
      
      </VirtualHost>
      
      

       

      Enable VirtualHost cacti

      root@ns1:~# a2ensite cacti.conf
      
      Enabling site cacti.
      To activate the new configuration, you need to run:
        systemctl reload apache2
      

       

      Restart service apache2

      root@ns1:~# systemctl reload apache2
      

       

      Buat file log dan izinkan pengguna Apache (www-data) untuk menulis data ke direktori Cacti.

      root@ns1:~# touch /var/www/cacti/log/cacti.log
      root@ns1:~# chown -R www-data:www-data /var/www/cacti/
      

       

       

      Setup Cacti

      Kunjungi URL berikut untuk memulai instalasi Cacti.

      http://cacti.sekolah.sch.id
      


       

      Masuk ke Cacti untuk mengatur instalasi Cacti

      Username : admin
      Password : admin


       

      Kita harus mengubah password user “admin” terlebih dahulu sebelum mengatur Cacti.
      Password minimal 8 karakter terdiri dari kombinasi huruf, angka dan tanda baca.


       

      Terima perjanjian lisensi Cacti dan klik Next untuk melanjutkan.


       

      Cacti melakukan pemeriksaan pra-instalasi dan melaporkan masalah apa pun di halaman ini. Jika terdapat masalah sebaiknya silahkan diperbaiki terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke proses penginstalan.


       

      Pilih New Primary Server sebagai jenis instalasi untuk instalasi baru dan kemudian klik Next.


       

      Wizard instalasi Cacti akan memeriksa dan melaporkan masalah permission atau hak akses direktori yang mungkin Ada pada direktori instalasi Cacti.


       

      Wizard instalasi Cacti akan menunjukkan kepada kita, apabila ada paket yang hilang, yang wajib untuk Cacti.


       

      Ceklis pada kotak “I have read this statement”, kemudian klik Next


       

      Klik Next saja, karena sebelumnya kita telah mengkonfigurasi cron untuk melakukan polling setiap lima menit.


       

      Pilih semua template atau yang kita inginkan saja, lalu klik Selesai untuk menyelesaikan proses penginstalan Cacti.


       

      Klik Next untuk melanjutkan.


       

      Ceklis pada Konfirmasi Instalasi dan tekan Instal untuk memulai instalasi Cacti.


       

      Dalam beberapa menit, penginstalan Cacti akan selesai.


       

      Klik “Get Started” maka akan langsung ke dasbor Cacti. Atau jika tidak, kita dapat masuk ke Cacti dengan user dan kata password yang telah dibuat sebelumnya pada saat proses penginstalan Cacti.


       

      Halaman console/dashboard Cacti setelah kita berhasil login


       

      Kita bisa ke menu Graphs >> Default Tree >> Local Linux Machine untuk melihat grafik penggunaan server Cacti.


       

       

       

  1. Seting Client
    1. Seting SNMP di client Windows XP

      Seting IP Address


       

      Mengaktifkan DVDROM di Sistem Operasi WIndows XP


       

      Load file ISO Windows XP


       

      Klik OK


       

      Klik kanan pada icon DVDROM dan pilih Connect


       

      Klik Exit


       

      Seting Control Panel, Klik Start >> Setting >> Control Panel


       

      Klik 2x pada menu “Add or Remove Programs”


       

      Klik menu “Add/Remove Windows Components”


       

      Sorot atau pilih pada “Management and Monitoring Tools” kemudian klik “Details”


       

      Ceklis atau centang pada “Simple Network Management Protocol” lalu klik OK


       

      Klik Next untuk melanjutkan ke proses instal komponen SNMP


       

      Tunggu hingga proses instal selesai


       

      Klik Finish


       

      Seting SNMP Agent
      Klik “Start” >> “Run” >> Ketik services.msc kemudian tekan Enter atau Klik OK


       

      Klik 2x pada item “SNMP Service”


       

      Pastikan pada kotak “Startup type : Automatic”
      Pada “Service status : Started”
      Dan selanjutnya klik pada TAB “Agent”


       

      Pada menu SNMP Agent isikan :
      Contac : Alamat email Anda
      Location : Lokasi tempat host tersebut berada
      Centang pada “Physical” dan “Datalink”
      Klik Apply


       

      Pada menu Security lakukan :
      Klik “Add” kemudian ketikkan “public” tanpa tanda petik
      Ceklis pada “Accept SNMP packets from any host”
      Kemudian klik OK


       

       

    1. Seting SNMP di Linux

      Install paket SNMP, abaikan langkah ini jika sebelumnya sudah dilakukan

      root@ns1:~# apt -y install snmp snmpd
      
      Reading package lists... Done
      Building dependency tree
      Reading state information... Done
      snmp is already the newest version (5.7.3+dfsg-5+deb10u1).
      Suggested packages:
        snmptrapd
      The following NEW packages will be installed:
        snmpd
      0 upgraded, 1 newly installed, 0 to remove and 0 not upgraded.
      Need to get 56.1 kB of archives.
      After this operation, 143 kB of additional disk space will be used.
      				

      Seting file snmpd.conf

      root@ns1:~# pico /etc/snmp/snmpd.conf
      
      #  Listen for connections from the local system only
      # agentAddress  udp:127.0.0.1:161
      #  Listen for connections on all interfaces (both IPv4 *and* IPv6)
      agentAddress udp:161,udp6:[::1]:161
      #
                                                       #  Full access from the local host
      #rocommunity public  localhost
      rocommunity public  0.0.0.0/0
      
      #  Note that setting these values here, results in the corresponding MIB objects being 'read-only'
      #  See snmpd.conf(5) for more details
      sysLocation    SMK Negeri 1 Klaten
      sysContact     HYD <hyd@sekolah.sch.id>				
      				

      Restart service snmp

      root@ns1:~# service snmpd restart
      				

      Cek status snmp apakah sudah berajalan

      root@ns1:~# service snmpd status
      ● snmpd.service - Simple Network Management Protocol (SNMP) Daemon.
         Loaded: loaded (/lib/systemd/system/snmpd.service; enabled; vendor preset: enabled)
         Active: active (running) since Tue 2021-02-02 07:38:23 WIB; 1min 42s ago
        Process: 41809 ExecStartPre=/bin/mkdir -p /var/run/agentx (code=exited, status=0/SUCCESS)
       Main PID: 41810 (snmpd)
          Tasks: 1 (limit: 2331)
         Memory: 5.3M
         CGroup: /system.slice/snmpd.service
                 └─41810 /usr/sbin/snmpd -Lsd -Lf /dev/null -u Debian-snmp -g Debian-snmp -I -smux mteTrigger mteTriggerConf -f -
      
      Feb 02 07:38:23 ns1.sekolah.sch.id systemd[1]: Starting Simple Network Management Protocol (SNMP) Daemon....
      Feb 02 07:38:23 ns1.sekolah.sch.id systemd[1]: Started Simple Network Management Protocol (SNMP) Daemon..
      Feb 02 07:38:23 ns1.sekolah.sch.id snmpd[41810]: /etc/snmp/snmpd.conf: line 146: Warning: Unknown token: defaultMonitors.
      Feb 02 07:38:23 ns1.sekolah.sch.id snmpd[41810]: /etc/snmp/snmpd.conf: line 148: Warning: Unknown token: linkUpDownNotifica
      Feb 02 07:38:23 ns1.sekolah.sch.id snmpd[41810]: Turning on AgentX master support.
      Feb 02 07:38:23 ns1.sekolah.sch.id snmpd[41810]: NET-SNMP version 5.7.3
      				

     

  1. Pengujian


     


     

    Pengujian Sistem Monitoring yang dilakukan pada Host linux yaitu Server cacti (IP Address 192.168.100.1)


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     


     

    Hasil monitoring Server cacti, setelah beberapa menit


     

     

    Pengujian Sistem Monitoring yang dilakukan pada Host Windows yaitu Client Windows XP (IP Address 192.168.100.10)


     


     


     


     


     


     

    Hasil monitoring Client windows XP, setelah beberapa menit


     

     

  1. Selesai

    Semoga bermanfaat