Tuesday, October 15, 2024

Mengenal Mikrotik, Winbox, Menu dan Fungsi – Fungsinya. MPP- Jaringan WAN (Wide Area Network)

 

Mengenal Mikrotik, Winbox, Menu dan Fungsi – Fungsinya.

MPP- Jaringan WAN (Wide Area Network)



OS MIKROTIK. MikroTik RouterOS menjadi salah satu solusi untuk membuat router internet dan intranet yang handal, tangguh serta lengkap dengan filtur-filtur selayaknya router yang sangat membantu bagi Internet Service Provider (ISP), kantor dan perusahaan-perusahaan yang ingin bergabung dengan internet.

Apa itu Mikrotik OS

MikroTik router OS sendiri adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless. Untuk menjalankan mikrotik os dibutuhkan winbox.

Menu Dalam Winbox

Nah, pada Kesempatan kali ini kami akan dijelaskan tentang menu dalam winbox yang sering digunakan untuk menjalankan fungsi dasar mikrotik.

 

1. Interfaces

Menu interface merupakan gerbang trafik keluar atau masuk ke mikrotik. Secara default mikrotik hanya mengenali interface yang secar fisik memang ada. Kita dapat merubah nama interface tersebut dengan tujuan untuk memudahkan dalam mengindetifikasi fungsi.

2. Bridge

Menu Bridge merupakan menu untuk menghubungkan dua segmen network terpisah bersama-sama dalam suatu protokol sendiri

PPP : PPP (Point to Point Protocol), merupakan paket yang memuat protokol PPP. Paket ini diperlukan untuk fitur komunikasi serial dengan menggunakan PPP, ISDN PPP, L2TP, dan PPTP serta komunikasi PPP on Ethernet(PPPoE). Paket PPP digunakan untuk komunikasi Wide Area Network dengan menggunakan komunikasi serial.

3. Switch

Menu Switch ini merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN)

Mesh: Menu Mesh ini digunakan untuk melakukan implementasi topologi Mesh

4. IP

Menu IP digunakan untuk pengaturan IP yang terdiri dari ARP, Accounting, Adresses, DHCP Client, DHCP Relay, DHCP Server, DNS, Server, Firewall, Hotspot, IPsec, Neighbors. Sedangkan untuk fungsi pada Menu IP adalah

 

ARP List : Fungsinya untuk melihat semua ARP yg terkonesik dan informasi yang dimunculkan yaitu IP, Mac Address dan Interface yang terkoneksi.

Accounting : Untuk ini saya tidak pernah menggunakan fungsinya jadi belum bisa saya informasikan dengan baik namun dari namanya mungkin Anda sudah pada bisa membayangkan fungsi dan kegunaannya.

Address : Nah pada bagian ini adalah yang paling penting dari suatu jaringan yaitu IP Address. Pada menu ini kita bisa menambah/menghapus/mengedit sebuah atau lebih IP Address sesuai kebutuhan kita.

DHCP Client : Dimenu ini berfungsi untuk mengaktifkan DHCP client pada perangkat dengan OS Mikrotik.

DHCP Relay : Di menu ini berfungsi untuk mengaktifkan DHCP relay

DHCP Server : Pada menu ini berfungsi untuk membuat atau mengaktifkan DHCP Server dan selain untuk mengaktifkan DHCP Server pada menu ini kita juga bisa melihat IP-IP yang telah didapatkan oleh client secara otimatis beserta network yang ada.

DNS : pada menu ini berfungsi untuk mensetting DNS pada perangkat Mikrotik.

Firewall : Pada menu ini sangat banyak yang dapat kita lakukan yaitu seperti : Melakukan blok pada content atau IP melalui Filter relus, Melakukan NAT di menu NAT, Melakukan mangle yaitu melakukan penandaan pada sebuah trafik lalu diproses sesuai kebutuhan, Service port, Address List (pengelompokan IP) untuk kebutuhan yang lebih advanced, dan Layer7 Protocol.

Hotspot : Pada menu ini kita bisa membuat sebuah server hotspot dan semua yang dibutuhkan yang berhubungan dengan hotspot dapat kita lakukan pada menu ini. Sangat banyak fitur-fitur yang berhubungan dengan system hotspot yang akan kita temukan pada menu ini.

IPSec : Menu ini pada Mikrotik saya belum pernah pakai, namun kita akan mencoba membahas perihal IPSec pada pembahasan selanjutnya.

Neighbors : Pada menu ini kita dapat melihat informasi perihal Neighbors List perangkat2 yang terhubung ke perangkat kita.

IP Packing : Secara singkat fungsi dari fitur ini adalah untuk melakukan ‘re-packs‘ (mengemas ulang) dari paket data yang dikirimkan.

IP Pool : pada menu ini kita bisa menambahkan IP Pool/range IP yang akan dipergunakan nantinya seperti di DHCP, hotspot atau PPTP dan kebutuhan lainnya.

Router : Pada menu Router ini berfungsi untuk menentukan sebuah gateway dari jaringan yang ada sesuai kebutuhan.

SMB : Pada menu ini kita dapat mengaktifkan service SMB yang mana fungsi SMB ini sama halnya dengan fungsi service Samba pada linux atau file sharing pada Windows.

SNMP : Pada menu ini berfungsi untuk mengaktifkan service SNMP pada perangkat berOS Mikrotik yang mana fungsi dari SNMP ini agar dapat dilakukan graph baik itu Trafik, resource maupun yang lainnya dari perangkat yang digunakan dalam bentuk grafik seperti MRTG dan cacti.

Service : Pada menu ini kita bisa menaktifkan atau menonaktifkan service API, FTP, SSH, TELNET, WINBOX, WWW, WWW-ssl serta kita juga dapat merubah port yang digunakan sesuai kebutuhan (biasanya merubah port defaultnya untuk kebutuhan keamanan dan juga jika agar tidak bentrok dengan port service lain jika kita ingin menggunakan service yg sama namun dengan berbeda port atau sebaliknya).

IP Setting : Pada menu ini kita dapat mengaktifkan atau menonaktifkan seperti IP Forward, Send Redirects, Accept Redirect, Secure Redirect, dan Allow Fast Path.

Socks : Ini menu untuk Socks Settings.

TFTP : Pada menu ini kita dapat mengkatifkan atau menonaktifkan TFTP.

Traffic Flow : Pada menu ini kita dapat melakukan Traffic Flow Setting.

UPnP : Pada Menu ini kita ada melakukan UPnP Setting.

Web Proxy : OS Mikrotik selain dari berfungsi sebagai router yang handal juga dimanjakan dengan berbagai fitur yang sangat menggiurkan dan salah satunya yaitu Web Proxy. Pada menu web proxy ini kita bisa melakukan setting Web proxy Server pada perangkat berOS Mikrotik walaupun fitur dan kehandalannya belum sekalibar yang tersedia untuk Linux yang memang sengaja dikembangkan untuk server.

MPLS : Pada Menu MPLS ini kita dapat membuat interface virtual MPLS VPLS dan juga beberapa fitur-fitur MPLS dapat kita setting pada menu ini. MPLS (Multi Protocol Label Switching) merupakan sebuah teknik yang menggabungkan kemampuan manajemen switching yang ada dalam teknologi ATM dengan fleksibilitas network layer yang dimiliki teknologi IP.Fungsi MPLS yaitu penyambungan dan pencarian jalur dalam jaringan computer. Sub Menu MPLS terdiri dari MPLS, Traffic Eng, VPLS.

Routing : Pada menu routing ini kita dapat melakukan berbagai fasilitas routing yang ada dan juga fitur-fitur pendukung routing yaitu BFD, BGP, OSPF,RIP, Filters, MME, Prefix Lists.

System : Pada menu System ini terdapat sangat banyak menu yang dapat kita lakukan yang berhubungan dengan system dari Mikrotik itu sendiri.

Baca Juga:

Cara Cepat Dapat Uang Dari Internet

 

5. License

Pada menu License ini kita dapat melakukan semua yang berhubungan dengan License Mikrotik itu sendiri mulai dari informasi perihal License yang sedang digunakan, upgarde License, update License key, export key, import key dan paste key.

 

6. Logging

Pada menu Logging ini kita dapat melakukan settingan untuk system Loggingnya yang mana fungsi Logging ini adalah agar kita bisa mengetahui informasi-informasi dari system dan juga log-log yang sudah terjadi pada system. Pada informasi Logging ini sangat kita butuhkan dalam troubleshoot.

 

7. Packages

Pada menu Packages ini kita dapat melihat Packages-Packages apa saja yang telah terinstall pada system Mikrotik kita beserta informasi versinya. Dan dari menu ini kita juga dapat melakukan disabled, enabled, downgrade dan uninstall Packages yang ada.

 

8. Password

Nah pada menu ini berfungsi untuk kita dapat mensetting password pada OS Mikrotik ini.

 

9. Reboot

Menu ini berfungsi untuk mereboot atau merestart mesin yang berOS Mikrotik.

 

10. Reset Configuration

Menu ini jika kita clik maka akan mereset semua configurasi yang telah kita setting pada OS Mikrotik, jadi semuanya bakal kembali ke default lagi.

 

11. Resource

Pada menu ini berfungsi untuk melihat semua informasi mengenai system yang kita pada pada OS Mikrotik itu sendiri mulai dari versi OS yang dipakai, model Hardware yang dipakai, uptimes, kapasitas HDD dan memory dan informasi-informasi lainnya yang sangat kita butuhkan.

 

12. Routerboard

Menu ini berfungi untuk menampilkan informasi dari seri routerboard yang kita pergunakan.

 

13. NTP Client

Pada menu ini berfungsi untuk mensetting NTP client agar clocknya dapat sinkron dengan system NTP yang ada.

 

14. Scheduler

Pada menu Scheduler ini kita dapat membuat penjadwalan sesuai kebutuhan yang ada sama halnya dengan crontab pada OS Linux.

 

15. Script

Pada menu script ini kita dapat mebuat sebuah script sesuai dengan fungsi yang kita butuhkan untuk dapat diproses secara terjadi dengan menggunakan fitur dari scheduler di atas.

 

16. Shutdown

Pada menu ini berfungsi untuk mematikan mesin yang menggunakan OS Mikrotik sehingga jika kita memilih mengclik menu shutdown maka mesinnya akan mati total.

 

17. Special Login

Menu ini berfungsi untuk menambah atau mengurangi user special dengan kegunaan tertentu.

 

18. Stores

Pada menu ini berfungsi untuk membuat sebuah atau lebih store (jika dilinux mirip2 dengan membuat directory lalu kita mount namun di sini sangat terbatas penggunaannya), cek driver, format drive dan clean driver.

 

19. Users

Pada menu users ini kita dapat menambah/menghapus/mengedit/mengdisabled user, membuat dan menentukan hak akses user (group permision) dan melihat informasi tentang user yang sedang login (mirip perintah who pada linux).

 

20. Watchdog

Nah menu Watchdog ini merupakan menu terakhir dari menu-root System yang mana salah satu fungsinya yaitu melakukan test koneksi ke mesin lain dan jiak tidak terkoneksi maka systemnya akan reboot

 

21. Queues

Menu Queues ini adalah menu dimana kita dapat melakukan limite koneksi pada suatu jaringan baik berdasarkan source address, destinasion address, maupun berdasarkan paket yang telah dimark atau ditandai dari Mangle (intinya bisa kita pergunakan sesuai degan kebutuhan jaringan yang kita pakai).

 

 

22. Files

Pada menu ini berfungsi untuk kita menyimpan file dalam OS Mikrotik seperti file-file HTML login page hotspot, files backup, files log dan files lain kita ingin kita simpan di sana

 

23. Log

Pada menu log ini kita dapat melihat informasi LOG-LOG yang terjadi baik dan informasi-informasi dari log ini sangat kita butuhkan sebagian informasi bantuan disaat troubleshoot atau log informasi lain yang kita butuhkan

 

24. Radius

Menu Raidus ini berfungsi saat kita membuat system hotspot pada Mesin Mikrotik kita dan kita ingin system Hotspot tersebut terkoneksi dengan baik ke server radius terpisah maka kita confignya dari menu Radius ini

 

25. Tools

Menu Tools adalah merupakan root menu dari beberapa tools yang dapat kita fungsikan yang ada pada OS Mikrotik

 

26. New Terminal

Pada menu new terminal ini berfungsi sebagai console pada OS Mikrotik dalam arti text mode sama halnya dengan Linux OS yang berbasis server mode text. Jadi, semua menu yang ada pada OS Mikrotik kita dapat melakukan confignya melalui new terminal ini dengan perintah.

 

27. Meta Router

Menu METAROUTER ini merupakan menu untuk membuat sebuah mesin vertual pada perangkat yang ber OS Mikrotik jadi menu METAROUTER ini dapat kita ibaratkan seperti : KVM, OpenVZ, atau aplikasi pembuat virtual lainnya.

 

28. Make Supout.rif

Menu ini berfungsi untuk membuat sebuah backup dari OS Mikrotik namun beda dari backup biasanya yg mana dari backup ini kita dapat mengetahui informasi dari seri dari OS yang kita pakai dan biasanya backup dari ini dipergunakan untuk menganalisa permasalahan yang terjadi

 

29. Manual

Menu ini berfungsi untuk membawa kita ke link manual pengunaan OS Mikrotik sama halnya menu help atau -h pada linux dan Windows.

 

30. Exit

Menu ini berfungsi untuk menutup windows interface pada OS Mikrotik yang diakses melalui aplikasi winbox.

1 comment: