Apa itu Strategi Digital Marketing?
Strategi digital marketing merupakan serangkaian rencana untuk membangun kehadiran bisnis di dunia digital atau internet melalui berbagai saluran digital seperti media sosial, PPC, SEO, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, melakukan berbagai aktivitas terencana dan konsisten yang dilakukan secara online di waktu yang tepat untuk mencapai tujuan bisnis tertentu.
Tujuan dari dibuatnya strategi digital marketing ialah untuk meningkatkan kesadaran tentang bisnis dan menarik pelanggan baru ke merek. Strategi digital marketing yang kuat akan membantu bisnis untuk mencapai tujuan digital tertentu melalui media yang dipilih dengan tepat.
Kompleksitas strategi digital marketing bergantung pada ukuran bisnis dan tujuan jangka panjang masing-masing bisnis. Misalnya, ketika baru meluncurkan bisnis , mungkin perlu mencoba beberapa channel digital untuk melihat keefektivitasan tiap-tiap channelnya. Berbeda ketika bisnis sudah dikenal oleh banyak orang, hanya perlu fokus untuk mendatangkan conversion secara terus menerus.
Macam-Macam Strategi Digital Marketing
1. Menerapkan SEO
Search Engine Optimization atau SEO, yakni metode yang digunakan untuk membuat situs laman atau blog berada di posisi pertama mesin pencari seperti Google.
SEO ini bertujuan untuk mengarahkan lebih banyak lalu lintas atau orang menuju ke situs web. Salah satu hal dasar pada praktik SEO ialah mengoptimalkan penggunaan keyword dan pembaruan laman.
Misalnya, ketika orang memasukan kata “beli pet food” di Google pencarian, maka dengan memakai SEO, laman Grameds bisa berada pada posisi pertama sehingga kemungkinan untuk diklik orang semakin banyak dan bisa membuat penjualan produk Grameds juga semakin meningkat.
Biasanya mesin pencari seperti Google memakai kata kunci, frasa, algoritma, pembaruan situs web, dan kejelasan bahasa untuk menentukan peringkat situs web pada halaman pertama. Maka dari itu Grameds perlu memahami penerapan SEO dalam penggunaannya pada laman bisnis mu.
Bagi Grameds yang ingin memakai strategi SEO, berikut merupakan beberapa cara yang bisa Grameds coba terapkan pada laman bisnis,
Penggunaan keyword khusus (paling banyak dicari) pada halaman laman atau konten di blog
Memasukkan tautan dari satu halaman ke halaman lainnya dalam satu laman (internal tautan)
Membuat tautan yang menuju laman-mu terbisa di laman lain (backtautan)
Memakai tools bantuan seperti Google Analytics dan Google Search Console untuk menganalisis traffic laman
Selain itu,kamu juga dapat mempelajari membaca data dari tools google tersebut seperti, jumlah pengakses baru dan jumlah klik pada setiap halaman lama.
Pada penerapan strategi ini, sebenarnya dapat mempelajarinya sehingga bisa mengurangi biaya. Meski demikian, apabila bisnis sedang berkembang pesat dan mempunyai dana yang cukup, kamu bisa membentuk tim khusus yang menangani SEO pada laman dan blog.
2. Memakai Pay-Per-Click Advertising
Pay-per-click atau PPC, yaitu model pemasaran internet di mana pengiklan membayar biaya setiap kali iklan mereka diklik. Biasanya iklan tersebut terbisa pada halaman pencarian google dengan memakai layanan Google Ads.
Pay-per-click atau PPC ini bertujuan untuk menjangkau lebih orang-orang yang melakukan pencarian di google dengan sebuah keyword. Misalnya, “beli sepatu”. Maka pada halaman pencarian google akan muncul iklan dari laman-mu.
Bagi kamu yang baru memulai memakai pemasaran digital, PPC merupakan strategi pemasaran online yang sangat berguna. Ini mendorong laman-mu ke bagian atas pada hasil pencarian, yang bisa juga membantu kamu memperoleh pelanggan secara langsung. Akan tetapi, apabila sama-sama menempatkan laman posisi atas pencarian Google, lalu apa bedanya dengan SEO?
Sederhananya, apabila memakai PPC, kamu membayar kepada Google setiap iklan yang Grameds tempatkan pada halaman pencarian diklik oleh orang. Sedangkan SEO tidak bersifat iklan, melainkan dicapai dengan beberapa cara seperti, targeting keyword dan pengoptimalan halaman laman itu sendiri.
3. Content Marketing
Content marketing mempunyai tujuan untuk menjangkau, melibatkan, dan terhubung dengan konsumen melalui berbagai konten agar brand awareness dari bisnis meningkat. Kamu bisa memberikan konten berupa video, artikel pada blog, infografis, dan lainnya.
Misalnya, apabila kamu mempunyai bisnis alat-alat travelling, kamu bisa membuat artikel mengenai perlengkapan yang dibutuhkan ketika pertama kali melakukan travelling. Selain itu, kamu juga dapat membuat konten video mengenai rekomendasi tas travel yang cocok untuk backpacker.
Meski demikian, konten tersebut akan semakin menjadi efektif apabila kamu bisa memadukannya dengan metode SEO. Dengan memakai SEO konten-konten yang kamu hasilkan akan mudah ditemukan oleh orang-orang pada pencarian Google. Salah satunya dengan memasukkan kata kunci pada konten yang kamu buat. Misalnya, pada artikel alat-alat travelling, kamu bisa memasukkan kata kunci seperti “Tips Merawat Perlengkapan Piknik”.
Selain itu, bagian utama dari content marketing ialah bagaimana kamu membuat konten yang bisa berbekas bagi audiens. Hal tersebut tentunya bisa dilakukan dengan memberikan konten yang berkualitas dan juga menarik. Sehingga pada akhirnya bisa meningkatkan rasa kepercayaan mereka terhadap bisnis.
strategi digital marketing
4. Memanfaatkan Social Media Marketing
Mengutip dari laman Buffer.com social media marketing ialah penggunaan platform media sosial untuk terhubung dengan audiens untuk membangun merek dari bisnis kamu, meningkatkan penjualan, dan mengarahkan lalu lintas situs web.
Tahukah kamu? Ternyata 71% konsumen yang mempunyai pengalaman positif dengan suatu merek di media sosial cenderung merekomendasikan merek tersebut kepada teman dan keluarga mereka. Hal ini membuat penggunaan media sosial tidak bisa diremehkan dalam bisnis dan marketing.
Grameds juga bisa memakai berbagai media sosial, mulai dari Facebook, Instagram, Twitter, dan TautanedIn. Walau demikian, hal yang tidak boleh kamu lupakan, yaitu pembuatan konten harus disesuaikan dengan media sosialnya. Karena setiap media sosial mempunyai ciri khas dan jenis pengguna yang berbeda-beda. Misalnya seperti instagram yang cocok untuk konten visual dan didominasi oleh pengguna dengan usia 25-34 tahun.
5. Email Marketing
Pemasaran email berfokus pada mempertahankan pelanggan yang sudah ada, serta memperoleh pelanggan baru. Email marketing merupakan teknik yang sangat baik untuk membangun kesadaran merek, menjaga perusahaan tetap diingat, dan mendorong pembelian berulang.
Mengutip dari laman webfx.com, tujuan utama dari email marketing ialah untuk membangun hubungan dengan pelanggan serta memberikan informasi bermanfaat kepada mereka. Informasi tersebut bisa seperti berita produk terbaru dan kupon diskon. Sehingga bisa membuat mereka terus kembali membeli produk.
Menurut (DMA, 2019), email marketing merupakan saluran pemasaran langsung yang paling menguntungkan, menghasilkan laba atas investasi rata-rata 600.000 rupiah untuk setiap 10.000 yang dibelanjakan.
Bagi kamu yang berniat memakai email marketing, kamu bisa memakai 2 jenis konten ini berikut.
strategi digital marketing1. Email promosi
Email ini bisa berisi promosi yang sedang kamu kampanyekan. Kamu bisa memberitahukan penawaran khusus, rilis produk baru, dan diskon kepada pelanggan.
2. Email Informasi
Dengan jenis email ini, kamu bisa memberikan konten berupa berbagai macam informasi, seperti tips and trick, atau informasi ter-update mengenai bisnis kamu.
Bagaimana Membuat Strategi Digital Marketing yang Efektif?
Seperti yang disebutkan di atas, tiap-tiap bisnis mempunyai strategi masing-masing menyesuaikan dengan aspek kebutuhan dan tujuan dari bisnis tersebut. Hanya saja, ada beberapa langkah umum yang dapat kamu gunakan, yaitu:
1. Tentukan Tujuan
Sebelum kamu mulai menyusun strategi, langkah awal yang harus kamu lakukan, yaitu menentukan tujuan. Baik itu tujuan bisnis secara umum, maupun tujuan campaign atau marketing secara khususnya. harus bertanya pada diri sendiri apa yang ingin capai dengan bisnis dan strategi pemasaran kamu. Kedengarannya memang sederhana, tetapi langkah ini mengharuskan kamu untuk membuat serangkaian tujuan yang sangat rinci dan spesifik.
Tujuan atau goal ini akan membantu kamu tetap fokus untuk langkah yang akan kamu ambil. Ini juga membantu mengevaluasi kinerja campaign kamu. Tanpa adanya tujuan, Kamu mungkin tidak pernah tau seperti apa pemasaran yang sukses.
2. Lakukan Riset Mendalam
Tak ada bisnis yang dapat bertahan lama tanpa melakukan riset mendalam. Riset ini mencakup riset market, riset kebutuhan, dan riset-riset lainnya. Serangkaian riset yang dilakukan bisa mengembangkan pemahaman dan mempermudah pengambilan keputusan Grameds. Riset ini menjadi alat yang paling berharga untuk memahami kompleksitas masalah bisnis Grameds.
Salah satu langkah riset yang dapat Grameds lakukan, yaitu meminta orang terdekat untuk memberikan feedback terhadap bisnis Grameds, dan apa yang ingin mereka bisakan dari bisnis atau produk Grameds. Meskipun Grameds tidak akan memperoleh respon sepenuhnya, tetapi Grameds akan memperoleh banyak wawasan baru yang dapat digunakan dalam strategi digital marketing. Jadi setelah Grameds melakukan riset, tetapkan tujuan realistis Grameds berdasarkan wawasan yang Grameds bisakan.
3. Kumpulkan Data Audiens yang Ingin Dituju
Setelah melakukan riset seputar kebutuhan bisnis Grameds, hal selanjutnya yang harus Grameds lakukan ialah target audiens untuk produk atau bisnis Grameds. Target Audiens merupakan kelompok konsumen tertentu yang paling mungkin menginginkan produk atau layanan Grameds. Sehingga orang-orang inilah yang harus melihat campaign Grameds karena kemungkinan mereka akan membeli atau memakai produk Grameds lebih tinggi.
Pertanyaan, bagaimana Grameds dapat mengetahui siapa yang akan menjadi target audiens yang potensial?
Grameds dapat membuat dan mengembangkan buyer persona atau potret pelanggan tetap Grameds. Ini mencakup data tentang preferensi mereka, perilaku di laman Grameds, hingga kebiasaan mereka sebagai konsumen. Dari sini, Grameds menggabungkan asumsi Grameds dengan data nyata yang dikumpulkan memakai Google Analytics, misalnya.
Semua data yang Grameds kumpulkan bisa membantu Grameds membuat iklan bergambar yang sangat relevan, memakai kampanye email yang dipersonalisasi, dan melakukan segmentasi perilaku.
4. Pahami Digital Marketing Funnel
Digital marketing funnel merupakan sebuah model yang mewakili seluruh proses perjalanan pembelian customer, mulai dari mereka belum tahu jadi tahu, hingga akhirnya tertarik dan menjadi customer. Digital marketing funnel membantu Grameds memahami audiens target Grameds, yang berarti Grameds bisa mempunyai banyak peluang untuk terhubung dengan leads Grameds pada waktu dan platform yang tepat.
Digital marketing funnel ini berlaku untuk hampir pada semua interaksi pelanggan. Baik Grameds mencari penjualan online, menghasilkan traffic, atau mengumpulkan klik sebagai afiliasi, Grameds memerlukan funnel. Ini menjadi cara yang ampuh untuk menghadirkan visibilitas ke setiap tahap hubungan dengan pelanggan Grameds.
5. Buat Content Plan
Content plan merupakan dokumen yang terdiri dari semua aset pemasaran dan fungsi pengumpulan data yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam strategi konten Grameds. Selain itu, content plan juga terdiri dari timeline kerja dan apa saja yang akan Grameds lakukan dalam waktu tertentu serta jenis konten apa yang Grameds butuhkan untuk mencapai tujuan pemasaran digital Grameds untuk masing-masing saluran.
Pada tahap ini, Grameds akan mengembangkan strategi pemasaran khusus untuk setiap channel yang menarik pelanggan Grameds. Agar semuanya teratur dan konsisten, Grameds memerlukan kalender editorial khusus untuk rencana konten Grameds. Ini merupakan peta harian alur kerja kreatif untuk menghasilkan setiap aset konten dalam content plan.
6. Lakukan Analisis dan Evaluasi
Evaluasi menjadi satu hal yang penting dalam strategi digital marketing Grameds. Setelah Grameds mempunyai strategi, latih langkah ini secara berkala. Bagaimana pelanggan berinteraksi dengan apa yang Grameds bagikan dengan mereka? Bagaimana kemajuan Grameds menuju tujuan Grameds.
Selain itu, Grameds juga perlu menganalisa seluruh aset dan channel digital yang sudah Grameds gunakan, termasuk situs web, konten blog, akun media sosial,, Google Adwords, iklan berbayar, dan sebagainya. Tanyakan pada diri Grameds: seberapa efektif mereka dan bagaimana mereka bisa digunakan selanjutnya?
Analisis dan evaluasi ini akan membantu Grameds memperbaiki arah dan belajar dari hal-hal yang tidak berjalan sesuai rencana.
Bagus mudah dipahami terima kasih
ReplyDeleteAngAngAngAng
ReplyDelete
ReplyDeleteMadyo
Ibnu aziz komentar:
ReplyDeleteDapat mengenali digital marketing, agar dapat memasarkan atau iklan lebih efisien, pembelajaran yang sangat seru, dan mudah dipahami.