TUGAS AKHIR M6
PENILAIAN HASIL BELAJAR
1.
Pilihlah dua
Kompetensi Dasar sesuai mata pelajaran yang Anda ajarkan. Kembangkan soal tes
tertulis bentuk pilihan ganda (lima alternative jawaban) untuk mengukur
penguasaan kognitif siswa terhadap materi kedua KD tersebut.
Jawab:
KISI-KISI SOAL
Jenjang
Pendidikan : SMK
Mata Pelajaran : Komputer dan Jaringan
Dasar
Kurikulum : 2013
Jumlah Soal : 4
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
No.
|
Kompetensi
Dasar
|
Kelas
|
Materi
|
Indikator
Soal
|
Level
Kognitif
|
No.
Soal
|
1.
|
Menerapkan K3LH
disesuaikandenganlingkungankerja
|
X
|
·
K3LH
·
Peraturan perundang-undangan yang mengatur
K3LH
|
Peserta didik dapat menjelaskan
Pengertian K3LH
Peserta didik mengetahui
Peraturan Perundang-undangan Tentang K3LH
|
Menjelaskan (C2)
Mengetahui (C2)
|
1
2
|
2.
|
Menerapkan perakitan komputer
|
X
|
Dasar Komputer
|
Peserta didik dapat memahami Perangkat
Komputer
|
Memahami (C2)
|
3
4
|
|
|
|
|
|
|
|
Soal Pilihan
Ganda
1. Salah Satu tujuan awal
dibentuknya standard keselamatan dan kesehatan di tempat kerja adalah ….
A. Perang
B. Kelaparan
C. Bencana Alam
D. Moral
E. Kemiskinan
A. Perang
B. Kelaparan
C. Bencana Alam
D. Moral
E. Kemiskinan
2. Berikut ini
merupakan Undang – undang yang memuat tentang keselamatan Kerja….
A. UU No.1 Th 1971
B. UU No.2 Th 1977
A. UU No.1 Th 1971
B. UU No.2 Th 1977
C.
UU No. 1 Th 1977
D. UU No. 1 Th 1970
E. UUD’45 pasal 29
D. UU No. 1 Th 1970
E. UUD’45 pasal 29
3.
Alat input berfungsi untuk
mengkopi gambar/teks, lalu disimpan di memori komputer disebut…..
A. Printer
B. Web Cam
C. Kamera Digital
A. Printer
B. Web Cam
C. Kamera Digital
D.
Scanner
E. Harddisk
4.
Printer yang mencetak gambar dan
dapat memancarkan tinta pada kertas disebut…..
A. Printer ink jet
B. Dot Matrix
C. Printer Laser
D. Daisy Wheel
E. Printer Jet
A. Printer ink jet
B. Dot Matrix
C. Printer Laser
D. Daisy Wheel
E. Printer Jet
Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda
1.
D
2.
D
3.
D
4.
C
Kriteria Penilaian
Nilai
setiap nomer x jumlah soal = 1 x 4 = 4 (nilai maksimal)
Ø Berikut adalah langkah-langkah dan kaidah-kaidah penulisan
soal tes pilihan ganda.
Langkah-langkah
penulisan tes pilihan ganda
a. Menentukan tujuan mengadakan tes
b. Mengadakan pembatasan terhadap bahan yang akan
diteskan.
c. Merumuskan Tujuan Instruksional Khusus (TIK) dari
tiap bagian bahan.
d. Menderetkan semua TIK dalam tabel persiapan yang memuat pula aspek
tingkah laku dalam terkandung TIK itu, tabel digunakan untuk identifikasi
terhadap tingkah laku yang dikehendaki, agar tidak terlewati.
e. Menyusun tabel spesifikasi yang memuat pokok materi,
aspek berfikir yang diukur beserta imbangan antara kedua hal tersebut.
f. Menuliskan butir-butir soal, didasarkan atas TIK-TIK
yang sudah dituliskan pada tabel TIK dan aspek tingkah laku yang dicakup
Kaidah-kaidah
penulisan soal tes pilaihan ganda:
a.
Materi
1.
Soal harus
sesuai dengan indikator soal dalam kisi-kisi. Artinya, soal harus menanyakan
perilaku dan materi yang hendak diukur sesuai dengan tuntutan indikator soal.
2.
Pilihan jawaban
harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi. Artinya semua pilihan
jawaban harus berasal dari materi yang sama seperti yang terkandung dalam pokok
soal, penulisannya harus setara, dan
semua pilihan jawaban harus berfungsi.
3.
Setiap soal
harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar. Artinya, satu
soal hanya mempunyai satu kunci jawaban.
Jika terdapat beberapa pilihan jawaban yang benar, maka kunci jawabannya adalah
pilihan jawaban yang paling benar.
b.
Konstruksi
1.
Pokok soal harus
dirumuskan secara jelas dan tegas. Artinya kemampuan/materi yang hendak
diukur/ditanyakan harus jelas, tidak menimbulkan pengertian atau penafsiran
yang berbeda dari yang dimaksudkan penulis, dan hanya mengandung satu persoalan
untuk setiap nomor. Bahasa yang digunakan harus komunikatif, sehingga mudah
dimengerti peserta didik. Apabila tanpa harus melihat dahulu pilihan jawaban,
peserta didik sudah dapat mengerti pertanyaan/ maksud pokok soal, maka dapat
disimpulkan bahwa pokok soal tersebut sudah jelas.
2.
Rumusan pokok
soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja.
Artinya, apabila terdapat rumusan atau pernyataan yang sebetulnya tidak
diperlukan, maka rumusan atau pernyataan tersebut dihilangkan saja.
3.
Pokok soal
jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar. Artinya pada pokok soal
jangan sampai terdapat kata, frase, atau ungkapan yang dapat memberikan
petunjuk ke arah jawaban yang benar.
4.
Pokok soal jangan
mengandung pernyataan yang
bersifat negatif ganda. Artinya, pada pokok soal jangan sampai terdapat dua kata atau lebih yang mengandung
arti negatif. Penggunaan kata negatif ganda dapat mempersulit peserta didik
dalam memahami maksud soal, oleh karena itu perlu dihindari. Namun untuk
keterampilan bahasa, penggunaan kata negatif ganda diperbolehkan kalau yang ingin diukur justru pengertian tentang
negatif ganda itu sendiri.
5.
Panjang rumusan
pilihan jawaban harus relatif sama. Kaidah ini perlu diperhatikan karena adanya
kecenderungan peserta didik untuk memilih jawaban yang paling panjang, karena
seringkali jawaban yang lebih panjang itu lebih lengkap dan merupakan kunci
jawaban.
6.
Pilihan jawaban
jangan mengandung pernyataan, "Semua pilihan jawaban di atas salah",
atau "Semua pilihan jawaban di atas benar". Artinya, dengan adanya
pilihan jawaban seperti ini, maka dari segi materi pilihan jawaban berkurang
satu, karena pernyataan itu hanya merujuk kepada materi dari
jawaban sebelumnya.
7.
Pilihan jawaban
yang berbentuk angka harus disusun berdasarkan
urutan besar kecilnya nilai angka tersebut, dan pilihan jawaban
berbentuk angka yang menunjukkan waktu harus disusun secara kronologis. Pengurutan angka dilakukan dari nilai angka paling kecil ke
nilai angka paling besar atau sebaliknya. Pengurutan waktu berdasarkan
kronologis waktunya. Pengurutan tersebut dimaksudkan untuk memudahkan peserta
didik melihat dan memahami pilihan jawaban.
8.
Gambar, grafik,
tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan
berfungsi. Artinya, apa saja yang menyertai suatu soal yang ditanyakan harus
jelas, terbaca, dapat dimengerti oleh peserta didik. Apabila soal tersebut
tetap bisa dijawab tanpa melihat gambar, grafik, tabel atau sejenisnya yang
terdapat pada soal, berarti gambar, grafik, atau tabel tersebut tidak
berfungsi.
9.
Butir materi
soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya. Ketergantungan pada soal
sebelumnya menyebabkan peserta didik yang tidak dapat menjawab benar soal
pertama tidak akan dapat menjawab dengan benar soal berikutnya.[3]
c.
Bahasa
1.
Setiap soal
harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
2.
Jangan
menggunaan bahasa yang berlaku setempat, jika soal akan digunakan untuk daerah
lain atau nasional.
3.
Pilihan jawaban
jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian.
Letakkan kata tersebut pada pokok soal.[4]
4.
Soal bentuk
pilihan ganda sangat berguna untuk mengukur tingkat hasil pembelajaran dari
sebuah ilmu pengetahuan, tingkat pemahaman, serta tingkat
pengaplikasiannya/penerapannya. Karena berbagai bentuk kecerdasan yang terdapat
didalamnya, soal pilihan ganda sering digunakan dalam jenis soal objektif.
Dimana harus memilih satu jawaban, bukan memberikan jawaban, oleh sebab itu
langkah awal adalah dengan menulis soal pilihan ganda. Perubahan bentuk soal
dari tipe yang satu ke tipe yang lainnya, harus dipertimbangkan karena hanya
bisa dilakukan jika ada beberapa keuntungan yang sama. Sebagai contohnya,
dimana ketika hanya ada dua pilihan (up/down), lebih tepat jika diubah menjadi
bentuk soal benar atau salah. Sama halnya, ketika ada kelompok yang homogen
(sejenis) yang saling dihubungkan (contoh: simbol peta dengan namanya), diubah
dalam bentuk soal pencocokan akan lebih bermanfaat. Selain hal khusus tersebut,
bagaimanapun juga, soal pilihan ganda lebih baik digunakan dalam tipe soal
pilihan dalam bentuk apapun yang cocok untuk mengukur hasil pembelajaran.
0 komentar:
Post a Comment