Monday, May 27, 2019

TUGAS AKHIR M6 PENILAIAN HASIL BELAJAR PPG DALJAB 2019


TUGAS AKHIR M6

PENILAIAN HASIL BELAJAR


1.    Pilihlah dua Kompetensi Dasar sesuai mata pelajaran yang Anda ajarkan. Kembangkan soal tes tertulis bentuk pilihan ganda (lima alternative jawaban) untuk mengukur penguasaan kognitif siswa terhadap materi kedua KD tersebut.
Jawab:
KISI-KISI SOAL

Jenjang Pendidikan                 : SMK
Mata Pelajaran                        : Komputer dan Jaringan Dasar
Kurikulum                               : 2013
Kelas                                       : X / MM dan TKJ
Jumlah Soal                             : 4
Bentuk Soal                            : Pilihan Ganda
No.
Kompetensi Dasar
Kelas
Materi
Indikator Soal
Level Kognitif
No. Soal
1.
Menerapkan K3LH disesuaikandenganlingkungankerja
X
·    K3LH
·    Peraturan perundang-undangan yang mengatur K3LH

Peserta didik dapat menjelaskan Pengertian K3LH
Peserta didik mengetahui Peraturan Perundang-undangan Tentang K3LH
Menjelaskan (C2)
Mengetahui (C2)
1
2
2.
Menerapkan perakitan komputer

X
Dasar Komputer

Peserta didik dapat memahami Perangkat Komputer
Memahami (C2)
3
4








Soal Pilihan Ganda
1.    Salah Satu tujuan awal dibentuknya standard keselamatan dan kesehatan di tempat kerja adalah ….
A.    Perang
B.    Kelaparan
C.    Bencana Alam
D.    Moral
E.    Kemiskinan
2.    Berikut ini merupakan Undang – undang yang memuat tentang keselamatan Kerja….
A.    UU No.1 Th 1971
B.    UU No.2 Th 1977
C.    UU No. 1 Th 1977
D.    UU No. 1 Th 1970
E.    UUD’45 pasal 29
3.    Alat input berfungsi untuk mengkopi gambar/teks, lalu disimpan di memori komputer disebut…..
A.    Printer
B.    Web Cam
C.    Kamera Digital
D.    Scanner 
E.    Harddisk
4.    Printer yang mencetak gambar dan dapat memancarkan tinta pada kertas disebut…..
A.    Printer ink jet
B.    Dot Matrix
C.    Printer Laser
D.    Daisy Wheel
E.    Printer Jet

Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda
1.    D
2.    D
3.    D
4.    C

Kriteria Penilaian
Nilai setiap nomer x jumlah soal = 1 x 4 = 4 (nilai maksimal)



Ø Berikut adalah langkah-langkah dan kaidah-kaidah penulisan soal tes pilihan ganda.
Langkah-langkah penulisan tes pilihan ganda
a.       Menentukan tujuan mengadakan tes
b.      Mengadakan pembatasan terhadap bahan yang akan diteskan.
c.       Merumuskan Tujuan Instruksional Khusus (TIK) dari tiap bagian bahan.
d.      Menderetkan semua TIK  dalam tabel persiapan yang memuat pula aspek tingkah laku dalam terkandung TIK itu, tabel digunakan untuk identifikasi terhadap tingkah laku yang dikehendaki, agar tidak terlewati.
e.       Menyusun tabel spesifikasi yang memuat pokok materi, aspek berfikir yang diukur beserta imbangan antara kedua hal tersebut. 
f.       Menuliskan butir-butir soal, didasarkan atas TIK-TIK yang sudah dituliskan pada tabel TIK dan aspek tingkah laku yang dicakup
Kaidah-kaidah penulisan soal tes pilaihan ganda:
a.    Materi
1.    Soal harus sesuai dengan indikator soal dalam kisi-kisi. Artinya, soal harus menanyakan perilaku dan materi yang hendak diukur sesuai dengan tuntutan indikator soal.
2.    Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi. Artinya semua pilihan jawaban harus berasal dari  materi  yang sama seperti yang terkandung dalam pokok soal,  penulisannya harus setara, dan semua pilihan jawaban harus berfungsi.
3.    Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar. Artinya, satu soal hanya mempunyai satu kunci  jawaban. Jika terdapat beberapa pilihan jawaban yang benar, maka kunci jawabannya adalah pilihan jawaban yang paling benar.
b.    Konstruksi
1.    Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas. Artinya kemampuan/materi yang hendak diukur/ditanyakan harus jelas, tidak menimbulkan pengertian atau penafsiran yang berbeda dari yang dimaksudkan penulis, dan hanya mengandung satu persoalan untuk setiap nomor. Bahasa yang digunakan harus komunikatif, sehingga mudah dimengerti peserta didik. Apabila tanpa harus melihat dahulu pilihan jawaban, peserta didik sudah dapat mengerti pertanyaan/ maksud pokok soal, maka dapat disimpulkan bahwa pokok soal tersebut sudah jelas.
2.    Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja. Artinya, apabila terdapat rumusan atau pernyataan yang sebetulnya tidak diperlukan, maka rumusan atau pernyataan tersebut dihilangkan saja.
3.    Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar. Artinya pada pokok soal jangan sampai terdapat kata, frase, atau ungkapan yang dapat memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar.
4.    Pokok soal  jangan  mengandung  pernyataan yang bersifat negatif ganda. Artinya, pada pokok soal jangan sampai  terdapat dua kata atau lebih yang mengandung arti negatif. Penggunaan kata negatif ganda dapat mempersulit peserta didik dalam memahami maksud soal, oleh karena itu perlu dihindari. Namun untuk keterampilan bahasa, penggunaan kata negatif ganda diperbolehkan kalau  yang ingin diukur justru pengertian tentang negatif ganda itu sendiri.
5.    Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama. Kaidah ini perlu diperhatikan karena adanya kecenderungan peserta didik untuk memilih jawaban yang paling panjang, karena seringkali jawaban yang lebih panjang itu lebih lengkap dan merupakan kunci jawaban.
6.    Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, "Semua pilihan jawaban di atas salah", atau "Semua pilihan jawaban di atas benar". Artinya, dengan adanya pilihan jawaban seperti ini, maka dari segi materi pilihan jawaban berkurang satu, karena pernyataan itu hanya merujuk kepada  materi dari  jawaban sebelumnya.
7.    Pilihan jawaban yang berbentuk angka harus disusun berdasarkan  urutan besar kecilnya nilai angka tersebut, dan pilihan jawaban berbentuk angka yang menunjukkan waktu harus disusun secara  kronologis. Pengurutan angka  dilakukan dari nilai angka paling kecil ke nilai angka paling besar atau sebaliknya. Pengurutan waktu berdasarkan kronologis waktunya. Pengurutan tersebut dimaksudkan untuk memudahkan peserta didik melihat dan memahami pilihan jawaban.
8.    Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi. Artinya, apa saja yang menyertai suatu soal yang ditanyakan harus jelas, terbaca, dapat dimengerti oleh peserta didik. Apabila soal tersebut tetap bisa dijawab tanpa melihat gambar, grafik, tabel atau sejenisnya yang terdapat pada soal, berarti gambar, grafik, atau tabel tersebut tidak berfungsi.
9.    Butir materi soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya. Ketergantungan pada soal sebelumnya menyebabkan peserta didik yang tidak dapat menjawab benar soal pertama tidak akan dapat menjawab dengan benar soal berikutnya.[3]
c.    Bahasa
1.    Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
2.    Jangan menggunaan bahasa yang berlaku setempat, jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.
3.    Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian. Letakkan kata tersebut pada pokok soal.[4]
4.    Soal bentuk pilihan ganda sangat berguna untuk mengukur tingkat hasil pembelajaran dari sebuah ilmu pengetahuan, tingkat pemahaman, serta tingkat pengaplikasiannya/penerapannya. Karena berbagai bentuk kecerdasan yang terdapat didalamnya, soal pilihan ganda sering digunakan dalam jenis soal objektif. Dimana harus memilih satu jawaban, bukan memberikan jawaban, oleh sebab itu langkah awal adalah dengan menulis soal pilihan ganda. Perubahan bentuk soal dari tipe yang satu ke tipe yang lainnya, harus dipertimbangkan karena hanya bisa dilakukan jika ada beberapa keuntungan yang sama. Sebagai contohnya, dimana ketika hanya ada dua pilihan (up/down), lebih tepat jika diubah menjadi bentuk soal benar atau salah. Sama halnya, ketika ada kelompok yang homogen (sejenis) yang saling dihubungkan (contoh: simbol peta dengan namanya), diubah dalam bentuk soal pencocokan akan lebih bermanfaat. Selain hal khusus tersebut, bagaimanapun juga, soal pilihan ganda lebih baik digunakan dalam tipe soal pilihan dalam bentuk apapun yang cocok untuk mengukur hasil pembelajaran.



0 komentar:

Post a Comment