Pengertian Sinopsis
Sinopsis merapakan ringkasan suatu karya atau gagasan/ide yang ditulis dalam bentuk narasi. Ada
dua jenis sinopsis yakni sinopsis tulisan lengkap dan sinopsis sebagai persiapan munulis ide. Sinopsis
bukanlah resensi, sebab resensi tidak hanya meringkas tetapi juga menyimpulkan kelebihan dan
kekurangan buku sesudah dibaca.
Bahkan dalam resensi penulis dituntut untuk memberi ulasan tentang karya yang berisi pendapat
pribadi sesudah melakukan telaah. Umumnya penulis resensi menyeleksi buku-buku secara
khusus yaitu hanya buku-buku yang baru terbit saja dan menarik untuk dikaji atau diresensi.
Dalam sinopsis keindahan gaya bahasa, ilustrasi dan penjelasan-penjelasan dihilangkan, tetapi tetap
mempertahankan isi dan gagasan umum pengarangnya. Sinopsis biasanya dibatasi oleh
jumlah halamam, misalnya dua atau tiga halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang karangan
asli, jadi dapat disimpulkan bahwa sinopsis secara obyektif menceritakan isi karya sedangkan resensi
berupa penilaian terhadap suatu karya
Berikut adalah ciri-ciri sinopsis:
Alur/plot/jalan cerita sebaiknya disusun secara kronologis dan tepat.Alursinopsis sebaiknya sama
dengan alur aslinya.
Bahasa yang digunakan mengutamakan aspek persuasif.
Terdapat ajakan/rangsangan/motifasibagi calon pembaca, untuk membaca buku tersebut.
Menampilkan konflik yang menarik secara singkat membuat calon pembaca penasaran.
Fungsi Sinopsis :
Adapun berikut ini merupakan uraian mengenai fungsi dari sinopsis antara lain yaitu:
Memberikan gambaran sekilas dan menyeluruh terhadap isi buku, karya ilmiah, laporan penelitian
dan lain-lian, jadi harus mencerminkan isi karya.
Sinopsis sebuah proposal penelitian, memberikan gambaran tentang permasalahn yang akan
dipecahkan dan bagaimana cara memacahkannya
Sinopsis karya ilmiah, memberikan gambaran permasalahan, cara pemecahan dan temuan
utama.
Persiapan Menyusun Sinopsis :
Sebelum kita mulai menyusun sinopsis, terlebih dahulu barlatihlah membuat ringkasan yang diambil
dari sebuah karya atau artikel. Hal ini sangat berguna untuk mengembangkan ekspresi dan
latihan menghemat kata. Latihan ini tidak cukup dilakukan secara intensif akan mengembangkan
daya konsentrasi, serta mempertajam dalam menangkap pemahaman isi bacaan secara tepat,
cermat, dan efektif.
Latihan menyusun sinopsis harus diawali dari membaca, maka berlatihlah secara terus menerus
akan mengembangkan kemampuan membaca cepat, tepat dan cermat. Membaca dengan cara demikian
amat diperlukan untuk membantu mempertajam gaya bahasa, serta menghindari uraian-uraian yang
panjag lebar.
Dengan demikian penulis sinopsis harus terlebih dahulu membekali diri dengan kemampuan
membaca sebelum melakukan pekerjaan menyusun sipnosis. Dalam kegiatan membaca, objek atau
materi yang akan di susun menjadi sipnosis tak cukup dibaca sekali. Materi tersebut perlu dibaca
berulang kali, karena seluruh isi materi harus benar- benar dipahami dan dihayati.
Langkah-langkah Menyusun Sinopsis:
- Bacalah naskah asli berulang kali sampai benar- benar diketahui maksud dan pandangan pengarang.
- Pada saat membaca perlu digaris bawahi atau dicatat ide sentralnya (pokok pikiran, kalimat pokok/kalimat inti).
- Kesampingkan dulu teks asli sesudah dicatat ide sentral atau hal-hal pokok yang telah diketahui, kemudian kembangkan catatan-catatan tersebut dengan bahasa sendiri.
- Pergunakanlah kalimat-kalimat tunggal, bila memungkinkan hindari pemakaian kalimat majemuk atau mengulang kalimat, gunakan kalimat sederhana yang efektif.
- Ringkaslah kalimat menjadi frase, dan frase menjadi kata.
- Bila terdapat rangkaian ide atau gagasan dari beberapa alinea, maka ambilah ide sentralnya saja atau pokok pikiran dan kalimat pokok/ intinya.
- Buanglah bebrapa alinea yang dapat diwakili dengan satu alinea saja, atau sebaliknya, dan pertahankan alinea yang memang harus dipertahankan.
- Pertahankanlah kalimat yang tidak memungkinkan untuk disederhanakan, sehingga keaslian suara pengarang tetap dapat dipertahankan pula, yaitu kata kunci yang ada pada kalimat tersebut.
- Buanglah seluruh kata tugas yang memungkinkan untuk dibuag, tetapi pertahankanlah susunan ide yang tersusun sesuai naskah aslinya.
Menyusun sinopsis sama dengan menyusun ringkasan karangan, menyusun ringkasan karangan
ibarat memangakas sebuah pohon besar menjadi pohon kecil yang padat dan berisi. Maka hasil
sinopsis adalah sebuah karangan pendek sesuai dengan karangan aslinya. Sebagai pedoman
sederhana saja, sinopsis adalah sebuah karangan utuh diringkas menjadi sepertiganya atau
seperempatnya saja cukuplah baik apabila suara tetap dapat dipertahankan keaslinya.
Menulis Sinopsis Sebuah Karya :
Nah berikut ini merupakan langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam menulis sinopsis sebuah
karya antara lain yaitu:
- Membaca dengan seksama karya yang akan dibuat sinopsis.
- Ambil intisari karya yang dibaca untuk dijadikan inti ringkasan.
- Tulis dengan bahasa yang mengalir.
- Tonjolkan keunggulan karya anda.
- Menulis sinopsis ialah melakukan retold.
- Sinopsis sebuah buku antara 500-1.000 kata.
- Perlu ilustrasi “cover buku”.
- Dipublikasikan di media massa/untuk umum.
- Tidak mencantumkan biodata penulis.
- Sinopsis bukan resensi.
Menulis Sinopsis Ide/Gagasan :
Setelah mengetahui bagaimana menulis sinopsis sebuah karya, berikut ini juga akan dibahas
mengenai langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam menulis sinopsis ide/gagasan antara lain
yaitu:
- Menulis plot-plot ide/gagasan yang akan ditulis sebagai selling-point.
- Tegaskan target-sasaran ide.
- Tulis dengan daya tulisan promosi yang bersifat merayu agar pihak lain tertarik.
- Tonjolan dengan jelas apa yang akan dijual.
- Panjang sinopsis 750 hingga 1.500 kata
- Tulisan dibuka dengan trigger “kalimat yang menggerakan” sebagai daya tarik.
- Mencantumkan biodata penulis/pengarang sebagai selling point.
- Sinopsis ini sebagai cikal bakal karya yang akan ditulis.
Menulis Sinopsis Yang Baik
Setelah kita mengetahui langkah-langkah bagaimana dalam menulis sinopsis sebuah karya maupun
menulis sinopsis ide/gagasan maka sekarang kita akan membahas bagaimana menulis sinopsis yang
baik dalam sebuah karya maupun dalam sebuah ide/ gagasan, di bawah ini ada beberapa tips yang harus
diperhatikan yaitu:
Sinopsis Karya
Membaca materi dengan seksama dan penuh kosentrasi.
Menyediakan waktu khusus untuk membaca.
Membaca dalam kondisi rileks, tanpa tekanan.
Pahami materi.
Pikirkan sinopsis yang akan ditulis dan siapa pembacanya.
Tulis sinopsis dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca.
Sinopsis Ide/Gagasan
Pemetaan materi yang akan dijual dan siapa sasarannya.
Sinopsis yang telah ditulis perlu disertai lembar- lembar presentasi detail gagasan sebagai
pendukung.
Siap menerima kritikan dan melakukan revisi
Mempertimbangkan segi ekonomi.
Siap berbicara untuk mempresentasikan sinopsis.
Deskripsi Penilaian Sinopsis
- Buatlah sinopsis dari buku bacaan yang disediakan oleh guru (fiksi atau nonfiksi) (Sinopsis adalah ringkasan cerita atau karangan dari sebuah buku).
- Bacalah buku bacaan yang disediakan oleh guru, selama kurang lebih 2 jam atau paling tidak diulang membaca samapai 3 kali.
- Buatlah ringkasan bacaan tersebut dengan cara tertulis selama 45 menit, baik itu pada waktu latihan maupun penilaian atau mengikuti lomba.
- Ceritakan kembali bacaaan tersebut ( hasil sinopsis yang telah dibuat oleh anak), dengan teknik pidato selama 10 menit pada waktu penilaian/mengikuti lomba, tetapi saat berlatih diusahakan kurang dari 10 menit.
- Nilai akhir adalah nilai rata-rata dari jumlah nilai tertulis dan nilai bercerita atau sendiri-sendiri (tertulis sendiri dan bercerita sendiri).
- Lembar penilaian membuat sinopsis tertulis dan bercerita, dapat digabungkan dengan format sebagai berikut.
Contoh Sinopsis :
Sinopsis novel “Jomblo Narsis”
Status jomblo ternyata meresahkan mono, ia sangat menginginkan seorang pendamping hidup dalam lima tahun terakhir hidupnya, kejenuhannya sebagai seorang lajang akhirnya membuatnya berkeputusan untuk mencari calon istri saat ini juga. Berbagai cara ditempuh, sampai akhirnya mono dengan dibantu sahabatnya, miko mencoba mencari keberuntungannya mendapatkan calon istri melalui dunia maya.
Dengan hanya sekali ia mencoba, mono pun langsung mendapatkan kenalan, perkenalan tidak sampai disitu mereka terus berkomunikasi sampai tahap pernikahan. Akan tetapi semua tidak berjalan sempurna, kekecewaan dan rasa pahit tidak lagi bisa dihindari. Begitu pula dengan miko yang harus patah hati. Namun apakah perjuangan berhenti sampai disini saja..??? apakah status jomblo yang lagi-lagi mereka sandang..???
0 komentar:
Post a Comment