Tuesday, October 20, 2020

Materi DHCP Server - Administrasi Sistem Jaringan SMK Kelas XI TKJ

 DHCP Server

1. Pengertian DHCP Server
DHCP (Dynamic Host Control Protocol) adalah protokol pengalamatan host secara dinamis. Dalam sebuah jaringan yang besar, akan ada bagian yang pengalamatan IP address tidak begitu kritikal. Di bagian ini pengalamatan IP bisa dilakukan secara dinamis dan otomatis.
Apabila dalam sebuah jaringan diwajibkan memberi IP satu per satu dengan manual, maka akan memakan waktu yang sangat lama. Misalkan ada jaringan dengan pengguna 1500 orang, maka akan membutuhkan pengaturan alamat IP secara manual di tiap komputer sebanyak 1500 kali.
Karena itulah DHCP ada, sehingga komputer host tetap bisa terhubung dengan jaringan secara otomatis meskipun tidak mendapatkan IP address sesuai yang diminta, tapi sudah pasti akan mendapatkanya apabila IP masih tersedia dan DHCP server berjalan normal. 
Pendapatan IP mempunyai waktu yang terbatas, DHCP mengatur agar IP bisa digunakan berulang-ulang. Ada batas penyewaan waktu yang harus disetujui oleh host. Jadi ketika waktu penyewaan habis, maka host bisa menentukan apakah dia ingin menyewa IP lagi atau berhenti supaya DHCP server bisa memberikan IP tersebut ke host lainya. 
Beberapa IP juga bisa diberikan secara statis untuk MAC address tertentu. Sehingga IP tersebut bisa diserahkan secara ekslusif untuk beberapa mesin yang memang krusial dengan IP tersebut, misalnya membuat DNS server atau HTTP server local di daerah yang diatur IP nya oleh DHCP. Jadi DHCP tidak terbatas hanya bisa memberikan IP secara dinamis dan tidak teratur. Beberapa bisa teratur sehingga membuat DHCP lebih fleksible dalam berbagai keadaan. 
2. Cara Kerja DHCP Server 
DHCP server bekerja dengan cara menawarkan diri sebagai DHCP server dan menawarkan IP kepada host yang terhubung. Host akan meminta alamat IP kepada DHCP, lalu DHCP server akan memeriksa apakah masih ada alamat yang tersedia, dan alamat apa saja yang tersedia itu. 
Setelah diketahui adanya alamat yang tersedia. Maka DHCP server akan memberikan kepada host tersebut alamat tersebut, DHCP juga menyimpan informasi tambahan seperti DNS server yang harus digunakan, beserta default gatewaynya. 
Alamat IP diberikan lengkap dengan informasi kapan dia kadaluarsa sehingga host bisa meminta lagi dan DHCP server bisa menyatakan alamat tersebut sudah bebas dan bisa digunakan kembali baik oleh host yang sama atau berbeda
 
Mengevaluasi DHCP Server

Mengevaluasi DHCP Server
 
DHCP server mempunyai batas dari IP mana sampai mana dia bisa memberikan alamat tersebut kepada host. Dengan batas ini jumlah host bisa dibatasi sesuai dengan keperluan. Digunakan sebagai alternatif untuk menjaga server dari koneksi host yang tidak diinginkan. 

3.   Mesin DHCP Server
Biasanya, dalam suatu jaringan yang diatur oleh router sudah memiliki DHCP server sendiri di routernya. Namun, apabila harus menggunakan server seperti Linux Debian, maka kita harus memasang aplikasi yang bisa menjadikan server kita sebagai DHCP server. Di Linux Debian, aplikasi yang bisa digunakan sebaai DHCP server adalah dhcp3-server.
4.   DHCP Server Debian
DHCP server bisa diinstall dengan menggunakan perintah apt-get install <nama_paket>. Dalam kasus ini paket yang kita install bernama dhcp3-server. 

Mengevaluasi DHCP Server

Biarkan beberapa saat, apabila ada pertanyaan Y/n, tekan enter untuk mengijinkan installasi DHCP server. Ketika installasi bila ada tulisan failed, biarkan saja, karena kita memang belum melakukan konfigurasi
 
Mengevaluasi DHCP Server

Apabila tidak ada tulisan failed juga tidak mengapa. Setelah selesai installasi, coba lihat apakah ada direktori /etc/dhcp. Lakukan cd terhadap direktori tersebut dan lakukan ls untuk melihat isinya.

Mengevaluasi DHCP Server

Apabila kita ingin melakukan konfigurasi server DHCP, gunakan file yang bernama dhcpd.conf. Gunakan nano untuk merubah isi dari dhcp.conf. 

Mengevaluasi DHCP Server
Di atas ini isi dari file dhcp.conf. Ada beberapa pengaturan seputar konfigurasi DHCP. Yang perlu diperhatikan adalah bagian ini,
  
Mengevaluasi DHCP Server


Di bagian ini kita akan merubah konfigurasi yang semula dimatikan, supaya aktif.  Rubah hingga berbentuk seperti ini. 


Mengevaluasi DHCP Server


Kita membuat aturan dhcp untuk subnet 192.168.1.10, dengan netmask 255.255.255.0 atau 192.168.1.10/24. Lalu kita menentukan, bahwa IP yang bisa digunakan atau disewa oleh host adalah antara 192.168.1.2 – 192.168.1.254. Lalu kita setting alamat DNS server, yaitu mesin server sendiri 192.168.1.1, dengan domain name server. Lalu setting bahwa alamat broadcastnya adalah 192.168.1.255, dengan waktu sewa default 3600 dan waktu sewa maksimal 7200 detik. 
Setelah selesai mengatur konfigurasi DHCP server, kita perlu menentukan di bagian mana DHCP server kita ini akan berjalan. Ketikkan,
 


Apabila di server anda tidak ada interface ethernet 1, silahkan ganti menjadi interface ethernet yang ada di sistem anda. Ethernet 0 atau eth0 biasanya sudah ada dan siap digunakan. 
Di sini berarti DHCP server kita berjalan di atas eth1, jadi apabila ada host yang terkoneksi dengan eth1, maka host tersebut bisa meminta IP dari server kita. 
Sambungkan PC dengan interface eth1 di server, apabila menggunakan sistem oeprasi windows, maka buka command prompt dan gunakan ipconfig untuk melihat apakah sudah mendapatkan IP dari server kita. Untuk sistem Linux, gunakan ifconfig.  
5. Pengujian DHCP Server 
Mengevaluasi DHCP Server

Untuk konfigurasi DHCP dapat dilakukan dengan menggunakan perintah :   sudo apt-get install dhcp3-server  
Lakukan pekonfigurasi pada file "dhcpd.conf" agar berfungsi sebagai server dhcp, dengan perintah : 
 # cd /etc/dhcp3  
 # gedit dhcpd.conf  
Edit lah sesuai dengan kebutuhan jaringan yang dibangun. 
[...]  
# A slightly different configuration for an internal subnet.  
 subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {   range 192.168.1.2 192.168.1.254;   option domain-name-servers 8.8.8.8,4.4.4.4;   option domain-name "smk.com";  option routers 192.168.1.1;   option broadcast-address 192.168.1.255;   default-lease-time 600;   max-lease-time 7200;  
  
[...]  
Selanjutnya menentukan interface yang digunakan untuk dhcp-server,dengan perintah : 
 # gedit /etc/default/dhcp3-server  Tambahkan interfaces="eth1",   lalu simpan. 
Restart sevice dhcp-server, dengan perintah : 
 # /etc/init.d/dhcp3-server restart  
Untuk pengujian dari client dapat di setting automatic agar ip address yang didapat sesuai dengan yang di berikan dhcp-server. 

Mengevaluasi DHCP Server
 
Sumber : imronkom.blogspot.com

0 komentar:

Post a Comment