“Hari Berganti, Duka pun Berlalu ?”
Tindakan teroris yang merupakan buah dari terorisme yang diindoktrinasi dengan islamphobia, hanya mampu mengundang ucapan ta’ziyyah, kutukan dan bait puisi mencairkan kebekuan air mata.
Alhamdulillah, semua itu sudah merupakan bagian dari rasa ukhuwwah.
Namun berapa lama ?
Seminggu berlalu, semua akan kembali diam sedangkan Islam dan kaum muslimin tetap dalam sangkar tertuduh sebagai teroris dan terorisme.
Seminggu berlalu, semua akan kembali diam sedangkan Islam dan kaum muslimin tetap dalam sangkar tertuduh sebagai teroris dan terorisme.
Kita ingin ada kedaulatan yang mau berjuang menyingkirkan tuduhan itu dari Islam dan kaum muslimin.
Semestinya sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim terbanyak, Indonesia mesti terdepan !
Semestinya sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim terbanyak, Indonesia mesti terdepan !
Apakah itu bisa terwujud dengan kehilangan ‘izzahnya para tokoh umat sehingga sebagian mereka malah ikut menuduh saudara mereka sendiri ?!
Kita harus memiliki harapan baru yang memiliki keberanian menegakkan kepala menunjukkan eksistensi umat.
Mampu membawa rahmat Islam ke berbagai penjuru dunia.
Mampu merubah narasi kekuatan dunia untuk menghilangkan tuduhan “sumber teror” dari Islam dan umat, bukannya mengarahkan pisau tajam melukai kepada prinsip-prinsip dasar keislaman !
Mampu membawa rahmat Islam ke berbagai penjuru dunia.
Mampu merubah narasi kekuatan dunia untuk menghilangkan tuduhan “sumber teror” dari Islam dan umat, bukannya mengarahkan pisau tajam melukai kepada prinsip-prinsip dasar keislaman !
Semoga Allah swt mengabulkan harapan yang tersusun dalam kalimat dan guratan yang melintas sebagai muanajat.
Aamiiin ya Mujiibassaailiin...
0 komentar:
Post a Comment